Bocor, Seluruh Penumpang KMP Terubuk Selamat Dari Maut
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Seluruh penumpang KMP Terubuk yang mengalami kebocoran usai dihantam gelombang saat hendak menuju Pelabuhan Hunimua (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah, selamat dari maut.
"Kejadian pukul 19.10 WIT. Kami terima info 19.30 WIT, dan sudah dievakuasi. Intinya potensi SAR yang ada di sana sudah beraksi dan semua penumpang selamat," ungkap Kepala Basarnas Ambon, Muslimin, kepada Kabartimurnews.com, Kamis malam (2/1).
Berdasarkan info yang diterima, Muslimin mengaku kebocoran terjadi saat kapal naas itu bersandar di Pelabuhan Waipirit (Pulau Seram), Kabupaten Seram Bagian Barat. Kapal diduga terbentur dermaga setelah dihantam gelombang.
"Pengaruh kebocoran (sehingga kapal turunkan penumpang di pesisir pantai), dan info penyebabnya pada saat di dermaga terjadi benturan karena cuaca. Saat itu angin dan gelombang," terangnya.
Kebocoran diketahui setelah kapal hendak menuju Pelabuhan Hunimua. Nahkoda kemudian bergegas mengandaskan kapal tak jauh dari Pelabuhan Waipirit atau sekitar Desa Gemba.
"Semua penumpang selamat. Mereka menggunakan livecraf (perahu karet tanpa mesin)," ujarnya.
Informasi lain yang dihimpun Kabartimurnews.com, mengatakan, KMP Terubuk berinisiatif bertolak lebih awal pukul 20.00 WIT, dikarenakan kondisi cuaca. Pukul 19.10 WIT, terjadi Angin Barat Daya yang cukup kencang di dermaga.
Saat olah gerak untuk keluar dari dermaga pelabuhan Waipirit, terjadi benturan pada buritan sebelah kiri kapal. Saat itu kapal keluar normal walau terjadi benturan. Namun ketika berada pada jarak 1,7 mil pelayaran, nakhoda menginformasikan jika terjadi kebocoran pada kapal.
"Sehingga kurang lebih pukul 19.30 WIT, Nakhoda berinisiatif merubah arah mencari bibir pantai yang terdekat untuk menghindari resiko yang lebih parah," kata salah satu petugas kapal yang enggan menggunakan identitasnya.
Kurang lebih pukul 20.00 WIT, tambah sumber itu, KMP Terubuk kandas di pesisir Pantai Gemba atau sekitar kurang lebih 1 km dari dermaga Waipirit.
"Selanjutnya kami melakukan Evakuasi penumpang dari dalam kapal.. efakuasi menggunakan liferaft yang ada pada kapal. Penumpang berjumlah 64 orang. Kendaraan roda 2 sebanyak 19 unit. Roda 4 berjumlah 7 unit, Roda 4 barang 2 unit dan golongan V (truk) sebanyak 5 unit," tandasnya. (CR1)
Komentar