Pengungsi di Gunung Wailala SBB Keluhkan Minimnya Bantuan

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Para pengungsi di gunung Wailala, Kecamatan Kairatu, Kabupaten SBB mengeluhkan minimnya bantuan dari Pemerintah

Dikatakan salah seorang pengungsi, Fitri Karim, kondisi para pengungsi yang merupakan warga Kecamatan Kairatu itu sangat memprihatinkan. Terlebih menyangkut sembako.

Apalagi di pengungsian yang berjarak kurang lebih 1 jam dari perkampungan itu terdapat anak-anak maupun para lansia.

Hanya saja, sejauh ini, Pemerintah kurang menaruh perhatian bagi para pengungsi di gunung Wailala yang berjumlah ratusan orang itu. "Kita disini ada sekitar 200 KK, bantuan dari Pemda itu cuman sarimi (mie instan) 2 bungkus, telur 2 buah untuk satu KK. Mau cukup apa? Mau tidak mau kita makan apa adanya,"kesalnya saat menghubungi Kabar Timur Senin (7/10) malam.

Tidak hanya masalah sembako, bantuan tenda pengungsian juga kata pria yang akrab disapa Atep itu minim. "Cuman ada tiga tenda bantuan, sementara sisanya pele (gunakan) pakai karton (kardus) mauoun karung,"sambungnya.

Diungkapkannya, hingga hari ke-12 di lokasi pengungsian pasca gempa berkekuatan 6,8 magnitudo 26 September lalu, baru tiga kali bantuan dari pemerintah didatangkan. Itupun dalam jumlah yang terbatas.

Itupun kata dia dalam jumlah yang sedikit sehingga tidak mencukupi kebutuhan perut para pengungsi yang berjumlah ratusan. "Ya kita minta ada perhatianlah dari pemerintah untuk para pengungsi disini terlebih untuk sembako. Karena disini ada anak-anak, ada orang-orang tua (lansia),"harapnya.

Disinggung alasan para pengungsi belum mau kembali ke rumah, dikatakannya itu dikarenakan para pengungsi masih takut, disamping juga rumah yang rusak. "Kita masih takut, bagaimana mau turun sementara masih ada gempa terus begini. Jadi kita harap pemerintah, Pak Gubernur bisa perhatikan kondisi para pengungsi ini,"tandasnya. (RUZ)

Komentar

Loading...