109.661 Jiwa Warga SBB Masih Mengungsi
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Pasca gempabumi berkekuatan 6.8 SR, hingga kini sebanyak 24.749 Kepala Keluarga atau 109.661 jiwa warga di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), masih bertahan di lokasi pengungsian.
Gempabumi utama yang berpusat di Kairatu, SBB, ini juga menyebabkan 2 warga meninggal dunia, 18 luka-luka serta ratusan rumah warga mengalami kerusakan.
"Rumah-rumah banyak rusak. Tapi sementara kita masih mendata. Jangan sampai salah," kata Bupati SBB M. Yasin Payapo kepada wartawan, Sabtu (28/9).
Selain rumah warga yang masih didata, Payapo mengaku gempa tektonik yang mengguncang daerahnya pada Kamis (26/9) pukul 08.46 WIT lalu, ini menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak ringan, sedang maupun berat
"Sekolah Madrasah Tsanawiyah, dan SMA Muhammadiyah di Kelapa 2 rusak sedang," katanya.
Selain itu, masjid Al-Ihya dan 4 unit sarana prasarana air bersih di Kairatu, juga rusak berat. Di Dusun Waiselan, terdapat sekolah Madrasah Ibtidaiyah rusak sedang.
"Di Dusun Waitasi, Madrasah Aliyah Al-ikhlas rusak berat. Sekolah Madrasah di Waimital rusak sedang, TK rusak berat, dan stasiun gedung BMKG rusak sedang," rincinya.
Di Piru, lanjut Payapo, terdapat kerusakan berat pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
"Di Kecamatan Inamosul, gedung gereja Rumbiru itu rusak sedang. Dusun Kawatu gedung gereja juga rusak sedang," katanya. (CR1)
Komentar