Direktur CCI Berbagi Dengan 46 Atlet Maluku

Foto: Antara

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Direktur Clerry Cleffy Institute Dwi Prihandini berbagi dengan 46 orang atlet Maluku di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 pada 9 September 2019.

“Di ulang tahun saya ke 46 tahun ini saya memberikan apresiasi bagi para atlet Maluku dari penghasilan pribadi saya, masing-masing atlet menerima Rp1 juta sehingga total bantuan yang diberikan sebesar Rp46 juta,” katanya di Ambon, Senin (9/9).

Ia mengatakan, apresiasi bagi atlet di HUT ke-46 merupakan komitmen membantu para atlet di Maluku. Kerinduan berbagi dengan para atlet Maluku kata Dwi, seharusnya dimulai sejak tahun 2017, tetapi karena fokus masih ke penyandang disabilitas di berbagai kabupaten, sehingga baru direalisasikan saat ini.

“Komitem membantu terwujud ketika saya bertemu salah satu tukang ojek di kabupaten Maluku Barat Daya yang juga merupakan atlet tinju,saya kemudian berkomitmen jika ada waktu dan rejeki, saya akan membantu atlet semacam memberikan penghargaan,” ujar Dwi.

Selain menyerahkan uang pembinaan kepada atlet, Dwi juga memberikan apresiasi bagi para 14 orang pelatih dan 17 orang pengasuh atlet di PPLP Maluku.

Dwi berharap dapat mendorong atlet untuk semakin berprestasi, para pelatih dan pengasuh semangat dan bersinergi.

“Apresiasi ini membuat provinasi Maluku akan menghasilkan atlet yang luar

biasa. Bantuan ini tidak akan berhenti sampai disini kedepan saya juga akan membantu para atlet,” kata Dwi.

Dia mengaku hanya warga biasa yang membantu para atlet maupun penyandang disabilitas dan HIV/AIDS tanpa bantuan donatur serta tidak membuat rekening untuk menyalurkan bantuan.

Bantuan yang diberikan murni dari dana pribadi karena ingin mendorong pemerintah untuk lebih terlibat aktif dalam setiap usaha dan memberikan ruang bagi atlet Maluku.

“Saya hanya ingin lebih mendorong pemerintah untuk bersama memperhatikan para atlet, bantuan yangs aya berikan selama ini bersumber dari dana pribadi.Mungkin lebih kepada semangat untuk bersama memberikan ruang bagi anak Maluku,” tandas Dwi.

Selain berbagai dengan para atlet, pelatih dan pengasuh juga dengan para pekerja kemanusiaan yang rela meluangkan waktu untuk melayani anak-anak marjinal, penyandang disabilitas dan penyandang HIV/AIDS.(AN/KT)

Komentar

Loading...