SDM Unggul Ujung Tombak Bangun Maluku
AMBON- Sumber daya manusia yang unggul menjadi ujung tombak kemajuan pembangunan di Provinsi Maluku pada masa mendatang, kata mantan Gubernur Maluku (dua periode), Karel Albert Ralahalu.
“Maluku butuh SDM andal dan unggul sebagai ujung tombak untuk memajukan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan,” kata Ralahalu usai menghadiri peringatan HUT Ke-74 RI di daerah itu di Ambon, Sabtu (17/8) lalu.
Saat dimintai tanggapannya tentang makna HUT RI tahun ini, Gubernur Maluku periode 2003-2008 dan 2008-2013 tersebut, menyatakan banyak kemajuan yang telah dicapai selama 74 tahun lemerdekaan, baik secara nasional maupun kemajuan di Provinsi Maluku.
Menurut dia, kondisi terkini Maluku sebagai salah satu dari delapan provinsi pertama di Tanah Air, masih dikategorikan sebagai daerah termiskin nomor empat secara nasional.
Hal itu, kata Ralahalu, harus menjadi perhatian seluruh komponen masyarakat di daerah tersebut untuk bangkit dan berlomba mengejar ketertinggalan di berbagai bidang yang dialami.
Tema HUT Ke-74 RI yakni “SDM Unggul Indonesia Maju”, menurut Karel, sebagai tepat bagi seluruh komponen masyarakat Maluku untuk bersatu padu membangun dan untuk memajukan daerah setempat.
“Mari kita bekerja keras menyiapkan generasi masa depan yang unggul dan berkualitas sebagai ujung tombak untuk membangun daerah ini dari ketertinggalan,” katanya.
Menurutnya, sumber daya alam yang melimpah di Maluku hanya bisa dikelola secara optimal dan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat pada masa depan.
Untuk pengelolaan sumber daya alam itu, katanya, melalui penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berinovasi di berbagai bidang.
“Mari bahu membahu antara pemerintah dan masyarakat untuk membangun Maluku yang sama-sama kita cintai,” kata Ralahalu.
Ralahalu juga mengimbau pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota untuk terus menggenjot peningkatan kualitas sumber daya manusia di berbagai bidang sehingga mampu berkompetisi mengisi dan memajukan pembangunan daerah setempat pada masa mendatang. (AN/KT)
Komentar