49 ASN Malra Ikut Seleksi JPT Pratama
KABARTIMURNEWS.COM, LANGGUR - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), menggelar seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama tahun 2019.
ROBERTUS E.A. Farfar, Ketua Panitia seleksi terbuka pengisian JPTP menyebutkan, seleksi diikuti 49 ASN untuk mengisi 13 jabatan.
Tahapan dimulai sejak pendaftaran 10-24 Juli. Tahapan penetapan peserta 25-26 Juli, tes kesehatan kejiwaan 27 Juli. Pada tahapan kompetensi manajerial panitia bekerjasama dengan Assesor Associate dari Kementerian Dalam Negeri yang berjumlah 6 orang dan 1 orang Admin. Berlangsung 28-29 Juli. Tahapan kompetensi teknis 31 Juli-2 Agustus.
“Seleksi ini bertujuan untuk mencari pimpinan OPD yang berkualitas sesuai kompetensi dan bekerja secara maksimal dan bertanggung jawab,” kata Farfar.
Sementara itu Bupati Malra, Muhammad Taher Hanubun menegaskan, semua orang memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk berkompetisi menduduki jabatan di pemerintahan.
“Semua orang memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk berkompetisi menduduki jabatan di pemerintahan, dan kompotensi menjadi hal yang mutlak diterima dalam promosi dan pengembangan karir PNS,” kata bupati ketika membuka seleksi JPT Pratama lingkup Pemkab Malra di Balroom Hotel Aurelia Kimson Langgur.
Menurut Bupati, seleksi pengisian jabatan pimpinan merupakan amanat UU no 5 tahun 2014 tentang ASN junto PP 11 tahun 2017 tentang manajemen PNS, di mana UU ini mengamanatkan pengisian jabatan pimpinan tinggi di lingkungan pemda dilakukan secara terbuka dan kompetitif dikalangan PNS dengan memperhatikan syarat kompetensi kualifikasi, kepangkatan, pendidikan, dan latihan.
“Rekam jejak jabatan dan integritas serta persyaratan lain, dapat saya simpulkan bahwa ada pergeseran paradigma dari apa yang kita kenal selama ini zona nyaman bergeser ke zona kompetitif,” ujarnya.
Seleksi terbuka JPT Pratama yang dilaksanakan saat ini adalah dalam rangka promosi dan mutasi jabatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat, terhadap jabatan Sekretaris Daerah dan jabatan struktural eselon II B yang lowong.
Selain itu, pergeseran antara eselon II dan kepala dinas serta kepala badan.
“Kami menilai sudah saatnya dilakukan kebijakan ini untuk lebih meningkatkan kinerja perangkat daerah guna perwujudan agenda dan program Pemda lima tahun ke depan,” kata Bupati.
Melalui seleksi ini akan dapat diukur kompetensi manajerial, kompetensi teknis, serta kompetensi sosial kultural dari setiap pemangku jabatan, dan tidak menutup kemungkinan terhadap jabatan tertentu setara eselon III dan IV akan dilakukan seleksi terbuka dengan prinsip dan metode yang sama.
Seleksi ini diharapkan menghasilkan pejabat publik yang memiliki talenta kepemimpinan yang baik dan mampu bekerja optimal dan membantu pemerintah daerah mewujudkan visi dan misi Malra 2018-2023.
“Berdasarkan informasi yang saya terima dari peserta substansi, bahan dan materi yang digunakan untuk seleksi ini mengalami peningkatan jumlah dan tingkat kerumitan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka saya berharap peserta seleksi untuk sungguh-sungguh dan disiplin mengikuti tahapan dalam kegiatan seleksi terbuka ini, tandas Bupati.
Jumlah peserta yang mengikuti seleksi berjumlah 49 orang dengan rincian delapan orang melamar pada jabatan Sekda, dan 41 orang melamar pada jabatan pimpinan tinggi lainnya.
Jabatan lain yang diseleksi di antaranya Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Asisten Perekonomian dan Pembangunan. Selain itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan pertanahan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Sosial, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala Kesbangpol, Kepala Pendapatan dan Keungan Daerah, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, dan Inspektur. (KT)
Komentar