Bos PT. Esserindo Multi Bangun Diperiksa
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Setelah mangkir dari panggilan pertama, Bos PT. Esserindo Multi Bangun, pemilik mobil alat berat yang diduga lalai hingga menyebabkan dua pengendara motor tewas dalam kecelakaan lalu lintas, akhirnya diperiksa polisi, Kamis (27/6).
Pemilik truk alat berat jenis Road Cutter ER550EF merek Sakai ini diperiksa di ruang penyidik unit Kecelakaan, Markas Satlantas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kota Ambon. Ia dicecar puluhan pertanyaan setelah datang memenuhi panggilan ke dua tersebut.
“Sudah diperiksa tadi. Ada 20 pertanyaan yang kami tanyakan kepada yang bersangkutan,” kata Kasat Lantas Polres Ambon Iptu Thomas Kuana kepada Kabar Timur, tadi malam, tanpa menyebutkan identitas pemilik alat berat tersebut.
Mantan Kasat Lantas Polres Pulau Buru ini mengaku, pemeriksaan terhadap pimpinan perusahan Esserindo Multi Bangun itu, sebagai saksi. “Kita periksa yang bersangkutan sebagai saksi,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, pemilik alat berat ini yang rencananya diperiksa Selasa (25/6), terkait kasus kecelakaan maut, mangkir dari panggilan polisi.
Pemeriksaan terhadap pimpinan perusahaan tersebut seputar kecelakaan maut yang menewaskan pengendara motor Farham Frem Tuharea (35), dan boncengannya Gaus Tuharea (38). Pasalnya, saat insiden itu terjadi, kendaraan alat berat yang dikemudikan Rifly Latumahina ini tidak dikawal polisi.
Pengemudi kendaraan alat berat jenis Road Cutter ER550EF merek Sakai itu sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dijerumuskan kedalam rumah tahanan Polres Ambon, Kamis lalu. Pria 43 tahun ini dianggap lalai mengendarai mobil tersebut.
Farham Tuharea dan boncengannya Gaus Tuharea meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pertigaan Pasar Transit Passo, Jalan Sisingamangaraja, Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Rabu (19/6) pukul 14.30 WIT.
Farham merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil. Sementara Gaus pegawai honorer. Keduanya meregang nyawa seketika setelah diseruduk alat berat jenis Road Cutter ER550F SAKAI milik PT. Esserindo Multi Bangun.
Kedua korban meregang nyawa setelah menderita luka berat. Farham meninggal diduga karena pinggangnya putus. Sementara Gaus mengalami luka robek di wajah dan kakinya. (CR1)
Komentar