Gempa 7,7 SR Guncang Maluku

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Gempabumi tektonik berkekuatan magnetudo 7,7 Skala Rikter (SR) mengguncang sejumlah daerah di Provinsi Maluku, Senin (24/6) pukul 11.53 WIT. Meski gempa susulan 5,2 SR terjadi pukul 12.28 WIT, dan sebesar 4,4 SR pukul 18.37 WIT, namun diketahui tidak berpotensi tsunami.
Gempa pertama diduga menyebabkan kerusakan pada kubah menara Masjid Banda Eli, Desa Bandala Eli, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara.
“Terjadi gempa bumi 7.7 tadi siang mengakibatkan kerusakan kubah menara masjid Banda Eli, Desa Bandala Eli, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara,” tulis kepala BPBD Maluku Tenggara Mohtar Ingratubun melalui laman Whatsaap Grup BMKG Ambon, kemarin.
Berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Karangpanjang Ambon menyebutkan episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,44 LS dan 129,17 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 289 km arah Barat Laut Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MBD), dengan kedalaman 220 km.
“Kepada masyarakat dihimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pinta Rahmat Triyono Kepala Pusat BMKG melalui rilis dari Stasiun Geofisika Kelas I Karangpanjang Ambon.
Hasil analisis menunjukkan informasi awal gempabumi itu berkekuatan 7,7 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 7,4 SR. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis menengah. Gempa terjadi akibat aktivitas subduksi Laut Banda.
Selain itu, dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip fault).
“Guncangan gempabumi dilaporkan terasa di daerah Saumlaki V MMI, Tual III-IV MMI, Subawa dan Sorong III MMI, Dobo, Alor, Fak-Fak dan Kupang II-III MMI, Manokwari, Bima, Dompu, Banda, Waingapu, Ambon, Bula, Nabire, Merauke, Denpasar, dan Puncak Jaya II MMI,”
Meski dalam laporan tersebut belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut, tapi dilaporkan sejumlah pihak bahwa gempa tersebut terasa kuat di wilayah Aru, Maluku Tenggara, Kota Tual, dan Bula-Seram Bagian Timur.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami. Kepada masyarakat, dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tandasnya. (CR1)
Komentar