Desak Bupati MBD Copot Kepala BPBD

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benjamin Noach, diminta mencopot Kepala BPBD Jhon Pattinama, dari jabatanya.Pattinama dinilai tidak proaktif dan lamban memimpin badan penanggulangan membangun kembali infrastruktur yang rusak akibat bencana beberapa waktu lalu.
‘’Pattinama lamban dan acuh. Kami desak Pak Bupati mencopot Kepala BPBD MBD. Banyak figur yang kompeten bisa memimpin BPBD,’’kata salah satu warga Lakor, Neles Kosaplawan kepada Kabar Timur, kemarin.
Dia mengaku, pasca badai hujan dan angin 11 Mei 2019 lalu, BNPB dan BPBD telah mendata infrastruktur yang rusak termasuk rumah warga untuk dibangun kembali, namun, sampai saat ini belum ada tanda-tanda realisasi kembali pembangunan itu, terang dia.
Padahal, lanjut dia, masyarakat menderita akibat rumah mereka rusak dan sejumlah infrastruktur yang rusak akibat badai tersebut, tapi, Pattinama bersama BPBD yang dipimpinnya acuh dengan semua derita yang dialami korban.
Informasi yang dihimpun Kabar Timur menyebutkan, lamban BPDB merespon, sejumlah infrastruktur dan rumah warga yang rusak, terpaksa dibangun dengan Alokasi Dana Desa dan Dana Desa.
’’Ada sejumlah desa yang mulai bangun gunakan dana desa. Tapi, hanya beberapa saja. Kita butuh anggaran lebih untuk membangun infrastruktur dan rumah warga yang rusak,’’tandasnya.
Sejumlah infrastruktur pendidikan belum dibangun. Dia mencontohkan, siswa dan sisi SMA Weet Moa, masih belajar dikelas tanpa atap seng.’’Ironis sekali. BPBD MBD tidak peduli. Mereka tekesan acuh,’’tegasnya,
Terpisah Ketua Komisi C DPRD Maluku, Anos Jermias mengatakan, pasca badai di MBD, dirinya terus membangun kordinasi dengan BPBD Maluku. “Saya terus kordinasi agar infrastruktur segera dibangun. Saya selalu tanggap,’’kata Jermias kepada Kabar Timur, kemarin.
Bahkan, sebut dia, dirinya baru saja kordinasi dengan Kabid Pencegahan dan Kesiapan BPBD Maluku, Jhon Hursepuny. Kata Anos, Hursepuny mengatakan penanganan masa tanggap darurat telah selesai.
“BPNB telah membantu Rp 250 juta sudah di SPJ. BPD Maluku sementara ajukan proposal untuk penanganan masa transsisi pemulihan ke BPNB untuk perbaikan infrastruktur dan rumah warga yang rusak,’’jelasnya.
Politisi Golkar dari dapil MBD dan KKT ini ikut menyoroti kinerja Pattinama. Menurut dia, Pattinama saatnya diganti figur yang proaktif dan tanggap terhadap bencana.’’Masih banyak kok pejabat yang bisa menduduki BPBD MBD,’’pungkasnya.
Sekedar tahu, akibat angin kencang disertai hujan 11 Mei 2019 lalu, selain mengkaibatkan banjir di Tiakur ibukota mBD dan Desa laitutun, Kecamatan Letti, sejumlah infrastruktur dan rumah warga rusak di Pulau Moa, Letti, dan Lakor. (KTM)
Komentar