Pemuda Toisapu Tewas Ditikam

ILUSTRASI

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Felny Lilipori, warga Dusun Toisapu, Desa Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan tewas di ujung belati. Korban diduga ditusuk oleh Stevi Lewakabessy, tetangga sekampungnya di jalan Dr. Wem Tehupiory, dusun setempat, Kamis (13/6), dini hari.

Pelaku residivis kasus yang sama ini juga menusuk Brens Thenu saat hendak mengangkat Felni yang terkapar bersimbah darah. Kini, dua pelaku kakak beradik yaitu Stevi Lewakabessy dan adiknya Yeheskel Lewakabessy diburu polisi.

Felny Lilipori menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Ottokwick, Passo, Ambon. Pemuda 22 tahun itu meregang nyawa dengan menderita luka tusuk senjata tajam milik pelaku di sejumlah tubuhnya. Sementara Brens Thenu luka tusuk di pinggangnya.

“Kedua pelaku yaitu SL dan YL saat ini masih belum ditemukan. Kami sudah koordinasi dengan pihak keluarga agar menyerahkan mereka,” kata Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Julkisno Kaisupy, kemarin.

Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa itu berawal ketika pelaku Yeheskel Lewakabessy terlibat perkelahian dengan Andre Lewaherilla yang juga pemuda Dusun Toisapu. Melihat Yeheskel kalah duel, kakaknya Stevi Lewakabessy tidak terima. Dia turun tangan membantu adiknya. Keterlibatan Stevi Lewakabessy, mantan narapidana itu membuat nyali Andre ciut. Dia memilih kabur. Stevi yang tidak terima melihat adiknya dianiaya mengamuk. Dia berteriak mengeluarkan caci maki.

“Aksi pelaku ditanggapi korban FL yang mengeluarkan kata “Seng ada yang jago di sini kaka”, pelaku kemudian menantang FL duel.

Pelaku mengeluarkan pisau dari pinggangnya dan berlari ke arah korban. Dia menusuk tubuh korban beberapa kali.

Melihat korban ditusuk pelaku, Brens Thenu mencoba melerai. Pemuda 19 tahun ini mendorong pelaku hingga terjatuh ke tanah. Dia mengangkat tubuh korban yang bersimbah darah.

“Saat tunduk mengangkat FL, korban BT ditusuk dari belakang mengenai pinggangnya. Pelaku penikaman diduga SL,” terangnya.

Setelah menusuk korban kedua, pelaku bersama adiknya kabur menggunakan sepeda motor Honda Bead warna Hitam. Diduga kabur menuju arah Desa Passo, Kecamatan Baguala Ambon.

“Warga sekitar membawa kedua korban Otoquik Passo. Korban meninggal diantar ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon. Sedangkan korban luka masih mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Otoquik,” kata Kaisupy. (CR1)

Komentar

Loading...