KABARTIMURNEWS.COM, AMBON – Center Of Exelencess Of Australian Biodiversity and Haritages (CABAH) bersama University Of Wollinggong Australia, Pusat penelitian arkeologi nasional dan Balai Arkeologi Maluku akan meneliti hunian dan lingkungan manusia purba di Taniwel, kabupaten Seram Bagian Barat.
Peneliti Balai Arkeologi Maluku Lukas Wattimena mengatakan, penelitian dilakukan April 2018 untuk melihat hunian dan lingkungan manusia purba di desa Niwilehu Taniwel.
Hasil survei yang dilakukan tim Australia, Pusat penelitian arkeologi nasional dan Balai Arkeologi Maluku di desa Niwelehu Taniwel ditemukan hunian goa yang direncanakan dalam tahun ini akan dilakukan eksavasi atau penggalian di tempat yang mengandung benda purbakala.
“Proses eksavasi dilakukan tergantung tim yang akan datang sesuai rencana bulan September hingga November 2019,” kata Lukas di Ambon, Rabu (12/6).
Dia menyebutkan, survei dilakukan di sejumlah kampung yakni Paa, Niwilehu, Taniwel, Sawai, dan Manusela level bawah, karena butuh ijin masuk.
Penelitian dilakukan selama 14 hari dengan survei di goa purba dan lingkungan purba pada ketinggian 75 hingga 100 meter permukaan laut, sambil menunggu proses eksevasi. “Kita sudah jalan kumpul sampel di masyarakat, karena hasil penelitian terjadi penurunan level air laut sekitar 100 meter sehingga masyarakat migrasi ke lokasi lain,” ujarnya.


























