Korban Dimangsa Buaya Ditemukan Tewas
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Pencarian Fanyu Lunmisai, warga Negeri Wotay, Kecamatan TNS/Waipia, Kabupaten Maluku Tengah, membuahkan hasil. Pria 38 tahun ini ditemukan sudah tak bernyawa, Senin (10/6).
Korban dimangsa buaya di sungai Ruata desa Wotay, Sabtu (8/6) lalu. Lelaki yang berprofesi sebagai petani itu ditemukan terapung di atas pantai Pia, Desa Makariki, Kecamatan Amahai, pukul 07.30 WIT oleh Yosep Letwory, nelayan setempat. Penemuan jenazah korban yang dibawa lari binatang buas itu setelah melalui upacara adat.
Menurut saksi berusia 57 tahun ini, ketika itu hendak menyimpan perahu untuk selanjutnya membuang jala ikan. Di saat bersamaan, ia melihat sesosok mayat terapung. “Saat itu saya langsung memberitahukan warga masyarakat Negeri Usliapan dan Polsek Waipia,” ungkap Yosep.
Setelah menerima informasi, sejumlah aparat kepolisian dan beberapa warga datang. Mereka bersama mengevakuasi jasad tersebut.
“Jasad korban dimasukan dalam kantong mayat. Kemudian dilaksanakan pasawari adat oleh tokoh adat Makariki,” jelasnya.
Setelah upacara adat, tokoh adat menyerahkan jenazah kepada keluarga korban untuk disemayamkan di rumah duka di Negeri Wotay.
Sebelumnya, Kepala Resort Amahai, Seksi Wilayaj II BKSDA Maluku, Rijilan Walalayo menyebutkan, saat itu binatang reptil ini menerkam dua warga. Keduanya merupakan kakak beradik, Daniel Lunmisay dan Fanyu Lunmisay.
Kedua korban diserang seekor buaya saat hendak menyeberangi sungai sekira pukul 15.00 WIT.
“Posisi Daniel di depan, tiba-tiba buaya menerkam tangan kanannya yang memegang karung berisi ikan. Korban melawan dan berhasil selamat. Ia kemudian mencari bantuan warga lain yang sedang mencari ikan,” kata dia.
Saat mencari bantuan, korban meninggal Fanyu Lunmisay yang berada di belakang menghilang karena diduga dibawa lari buaya. “Korban Daniel mengalami luka gigitan buaya, sedangkan Fanyu tidak dapat tertolong,” ujarnya. (CR1)
Komentar