Muslim Ambon Shalat Ghaib Untuk Penyelenggara Pemilu

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Usai melaksanakan ibadah shalat Jumat, kemarin, jamaah Masjid Raya Alfatah Ambon, langsung menggelar shalat ghaib.

Shalat Ghaib dipimpin pembantu imam masjid Alfatah, ustat Abdulah Pattilouw itu, ditujukan kepada ratusan pahlawan demokrasi atau penyelenggara pemilu 2019 yang meninggal dunia.

Imam Besar Masjid Alfatah Ambon, R.R.Hasanusi kepada Kabar Timur mengatakan, sholat ghaib sangat dianjurkan untuk sesama muslim. Sholat ini untuk mendoakan setiap muslim yang lebih dulu berpulang ke rahmatullah agar jenazahnya senantiasa diterima Allah SWT.

“Meski kami tidak kenal siapa dia, tetapi sebagai umat muslim, kami harus saling mendoakan. Ini anjuran agama. Makanya hari ini saya mengajak jamaah Alfatah untuk sholat ghaib kepada para penyelenggara pemilu yang telah meninggal dunia,” kata Hasanussi

Menurutnya, bukan saja soal sholat ghaib, islam juga mengajarkan umatnya untuk melakukan fardhu kifayah yakni tentang tata cara memandikan, menshalatkan dan menguburkan orang yang meninggal dunia. “Sholat ghaib bahkan sampai tingkat fardhu kifayah, kita sebagai muslim wajib untuk menegakannya,” tuturnya.

Dia menyatakan, meskipun kebanyakan dari penyelenggara pemilu meninggal di Pulau Jawa, tapi sebagai Muslim di Maluku harus bisa saling mendoakan. Hal itu, penting sehingga bisa terbina ukhuwah islamiyah dan kekompakan diantara sesama muslim.

Soal sistem pemilu 2019 yang diterapkan Pemerintah, Hasanussi mengaku tidak setuju. Sistem ini malah menyusahkan rakyat yang tergabung dalam penyelenggara pemilu. “Tahun-tahun kedepan jangan lagi ada sistem pemilu seperti ini. Ini sistem buruk yang menyusahkan rakyat sendiri. Akibatnya banyak penyelenggara pemilu yang berguguran,” tandasnya.

Dia mengajak penyelenggara pemilu untuk selalu menjaga kesehatan tubuh. Jangan karena dikejar waktu lalu segala yang berkaitan dengan kesehatan dilupakan begitu saja. “Kesehatan itu penting. Jangan karena tugas lalu lupa segalanya dengan kesehatan tubuh. Itu tidak boleh,” tutup Hasanussi. (Mg3)

Komentar

Loading...