KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Komisi C DPRD Provinsi Maluku dibuat kesal oleh minimnya perhatian Pemerintah Pusat ke daerah ini. Bagaimana tidak, setiap aspirasi yang disampaikan, realisasinya tetap saja jauh dari yang diharapkan.

“Hari ini kami gelar rapat dengan mitra kerja terkait dan mengevaluasi penyampaian aspirasi tahun 2018. Hasilnya, ternyata realisasi dari aspirasi itu masih jauh dibawah harapan. Jika dikonversikan, berarti yang diberikan Pemerintah Pusat ke Maluku hanya 10 persen,” kesal Ketua Komisi C DPRD Provinsi Maluku, Anos Jeremias kepada Kabar Timur di Baileo Rakyat Karang Panjang Ambon, Selasa (7/5).

Dia mengatakan, Pemerintah Pusat masih belum mengingat Maluku. Faktanya, aspirasi yang disampaikan selalu mendapat hasil mengecewakan. “Kalau hasilnya hanya 10 persen, itu berarti Pemerintah Pusat belum melihat Maluku dengan baik. Tapi pada saatnya juga, Komisi C akan minta Pemerintah Pusat ingat Maluku,” ujarnya.

Meski demikian, DPRD Maluku tetap akan memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi rakyat Maluku. “Komisi tetap perjuangkan apa yang menjadi aspirasi rakyat Maluku,” tegas politisi partai Golkar ini.

Pada rapat itu juga, lanjut dia, Komisi C bersama mitra membahas dan perjuangkan konversi APBN ke APBD Maluku yang diharapkan meningkat.

Komisi C juga meminta SKPD lingkup Pemprov Maluku menyiapkan seluruh dokumen aspirasi yang akan disampaiakan ke Pemerintah Pusat tahun ini. “Kami juga mintakan SKPD menyiapkan seluruh dokumen penyampaian aspirasi untuk tahun 2019. Namun, dokumen itu harus juga disesuaikan dengan visi-misi Gubernur-Wakil Gubernur Maluku, Murad-Barnabas,” terangnya.

Jeremias melanjutkan, mengenai masalah ini, Komisi C juga akan melakukan pendekatan dengan anggota DPR RI dan DPD RI daerah pemilihan Maluku. Tujuannya agar aspirasi yang diusulkan bisa dikawal dengan baik oleh mereka. “Kami akan lakukan pendekatan dengan teman-teman di DPR RI. Kami harap, aspirasi di tahun 2019 bisa terealisasi sesuai dengan harapan masyarakat Maluku,” ujar dia. (MG3)