Pemda Tingkatkan Mutu Pendidikan

Pelajar SMP Satu Atap Lektama, Desa Lektama, Kota Namrole. (Insert) Penjabat Sekda Bursel, Mutalib Laitupa secara simbolis membuka sampul UN SMP di Kabupaten Bursel.

KABARTIMURNEWS.COM, NAMROLE - Pemerintah Kabupaten Buru Selatan dibawah kepemimpinan Bupati Tagop Sudarsono Soulisa komitmen meningkatkan mutu pendidikan.

“Pemerintah Kabupaten Buru Selatan selalu memberikan perhatian khusus terhadap mutu pendidikan di semua jenjang pendidikan,” tandas Penjabat Sekda Bursel, Mutalib Laitupa dalam sambutannya pada pembukaan UN SMP sederajat, belum lama ini.

Laitupa membuka secara simbolis pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP sederajat di Kabupaten Bursel. Pembukaan UN dipusatkan di SMP Satu Atap Lektama, Desa Lektama, Kota Namrole.

Menurutnya, hal ini penting mengingat pendidikan mempunyai peranan strategis dalam pembangunan bangsa, daerah dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi serta transpormasi sosial maupun juga dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.

Selain itu pendidikan juga menciptakan masyarakat terpelajar yang menjadi syarat terbentuknya masyarakat yang maju, mandiri, demokrasi, sejahtera, dan bebas dari kemiskinan.

“Beberapa kebijakan dan program seperti dana BOS untuk pendidikan dasar dan menengah, serta bantuan siswa miskin, merupaka sebagian dari upaya untuk meningkatkan akses secara inklusif dan berkeadilan. Alhamdulilah kebijakan dan program tersebut telah menunjuhkan hasil yang mengebirakan. hasil itu ditandai antara lain dengan kenaikan angka partisipasi kasar  yang cukup tinggi dan lebih inklusif terutama pada tingkat smp/mts,” terangnya.

Laitupa menegaskan, untuk memajukan pendidikan merupakan tanggungjawab bersama seluruh pihak. “Sebagai pemerintah daerah, kami mendukung sepenuhnya kegiatan–kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan mutu belajar siswa yang semuanya bermuara pada penyedian sumber daya manusia yang siap mengabdi, membangun kabupaten ini ke depan,” ujar dia.

Menurutnya, tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan. Ibarat sebuah pepatah lama tapi sangat bermakna: berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian, bersakit–sakit dahulu, bersenang–senang kemudian. (KTL)

Komentar

Loading...