Kapal Pengangkut Sembako Lolos dari Maut

ILUSTRASI

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - KM Rahmat Wijaya, berpenumpang tujuh anak buah kapal (ABK) lolos dari maut, Sabtu (13/4).

Kapal ini sebelumnya dikabarkan hilang kontak dua hari sebelumnya di perairan laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah.

Kapal dinahkodai La Januari. Berangkat dari Pelabuhan Hunimua Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu Kabupaten Malteng pada 11 April 2019. Kapal mengangkut sembako menuju Pulau Run, Kepulauan Banda.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Ambon Muslimin menjelaskan, di tengah perjalanan atau sekira pukul 10.00 WIT setelah berangkat dari Tulehu, KM Rahmat Wijaya mengalami gangguan mesin.

“Kami dapat kabar pada Jumat, 12 April dari Bapak H. La Anggo,” ungkap Muslimin kepada awak media.

Kabar KM Rahmat Wijaya mengalami kerusakan mesin diketahui dari salah satu ABK KM Sabuk Nusantara 106. “ABK Sabuk Nusantara itu dihubungi oleh seorang ABK KM Rahmat Wijaya melalui sambungan seluler,” jelasnya.

Mendapat kabar sekira pukul 13.35 WIT, Basarnas Ambon mengerahkan tim SAR dari Pos Banda melakukan pencarian pada koordinat duga 4° 8’ 47,77”S - 129° 17’ 7,30”E atau berada di jarak 35 NM bibir pantai Pulau Run. Pencarian dibantu masyarakat sekitar sejak pukul 14.00 WIT.

“Operasi pencarian hari pertama saat itu tidak membuahkan hasil. Diduga kapal tidak berada di posisi awal karena terbawa arus,” terangnya.

Pencarian dilanjutkan pada esok harinya. Ditengah pencarian hari kedua, tim mendapat informasi jika kapal tersebut sudah ditarik oleh Kapal Tanker Pesona yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.

“Saat itu kami dapat info kapal sudah ditarik. Tim menuju lokasi dan menemukan kapal sedang ditarik. Tim yang menggunakan RIB (kapal karet) mengawal dari belakang hingga dipastikan tiba dengan selamat di Pulau Ambon,” jelasnya.

KM Pesona menemukan kapal naas itu di seputaran laut Banda atau sekitar 50 NM Pulau Ambon. Kapal ditarik menuju Pelabuhan Siwabessy, Gudang Arang, Kota Ambon.

“Seluruh anak buah kapal selamat. Mereka adalah La Januari (Nahkoda), Hasan (Bass), La Yai (ABK), Bahari (ABK), La Alo (ABK), La Minggu (ABK) dan Nanang (Koki),” sebut dia.

Dengan ditemukannya kapal tersebut, kata Muslimin, operasi pencarian KM Rahmat Wijaya yang terbuat dari kayu itu dinyatakan selesai. (CR1)

Komentar

Loading...