Teroris Bom Bunuh Diri di Simulasi Sispam Kota
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Kepolisian Daerah Maluku menggelar simulasi Sistem Pengamanan (Sispam) Kota, menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2019. Disaat simulasi berlangsung, seorang teroris nekat lakukan aksi bom bunuh diri.
Aksi bom bunuh diri dilakukan setelah menyandera Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU). Beruntung, insiden itu terjadi setelah Ketua KPU dan sejumlah anggotanya telah berhasil dibebaskan aparat gabungan TNI dan Polri di Maluku.
Adegan bom bunuh diri dalam simulasi sispam kota terjadi di Lapangan Polda Maluku Letkol (Purn) CHR. Tahapary, Kota Ambon, Rabu (20/3). Selain memperagakan pengamanan dari ancaman bom bunuh diri, aparat gabungan TNI dan Polri juga berlatih menghadapi gangguan yang diprediksi terjadi di laut.
“Simulasi kalau kita lihat sempurna, meski tidak ada yang sempurna. Itulah kelebihan Polda Maluku. Mereka juga memperagakan pengamanan di laut, karena daerah ini banyak lautnya,” salut Karo PID Divisi Humas Polri Brigjen Pol F.F.J Mirah, kepada wartawan usai menilai simulasi sispam kota yang dilakukan Polda Maluku, kemarin.
Jenderal Bintang Satu ini mengaku Polda Maluku memiliki kelebihan bila dibanding Polda-Polda lainnya di Indonesia. Dimana, TNI dan Polri bahu membahu melakukan pengamanan di wilayah perairan. “Skenario bom bunuh diri kita simulasikan, agar kita tidak underestimate. Jadi kita siap bersama dengan TNI,” terangnya.
Menurutnya, semua skenario terburuk telah disiapkan Polri dalam menghadapi Pemilu mendatang. Tapi, karena ini hanyalah simulasi, maka pihaknya tidak menampilkan semuanya.
“Sudah kita siapkan. Cuman memang karena ini hanyalah simulasi, tidak bisa kita tampilkan semua. Saya kira semua Polda sama. Dan hari ini juga Pak Kapolri masih mengecek,” tandasnya.
Senada, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengaku, simulasi sispam kota melibatkan 673 personel gabungan dari unsur TNI, Polri dan Pemerintah Daerah (Pemda).
Simulasi dilakukan untuk melatih kesigapan dan kesiapan antara satuan-satuan yang ada. Dari latihan tadi, tambah Ohoirat, Polda Maluku siap mengamankan Pemilu Presiden-Wakil Presiden dan Anggota Legislatif (DPR, DPD, dan DPRD) pada 17 April 2019 hingga berakhir.
“Dapat kita menyimpulkan TNI dan Polri sudah siap mengamankan Pemilu 2019 nanti. Terkait adanya simulasi bom bunuh diri, kita mengantisipasi dari hal terkecil sampai terjelek. Sehingga jika terjadi situasi kontijensi, kita tidak kaget lagi,” tandasnya. (CR1)
Komentar