KABARTIMURNEWS.COM, AMBON – Kecelakaan laut menimpa 5 wisatawan asing, seorang pemandu dan 8 ABK KM Mersia. Mereka tenggelam setelah dihantam gelombang setinggi kurang lebih 2,50 meter di Perairan Laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (14/3) dini hari.
Beruntung, 14 orang penumpang kapal naas itu selamat dari maut setelah berlindung di dua unit liferaft (sekoci). Tim Kansar Ambon bergerak cepat menggunakan KN. SAR 235 Abimanyu. Mereka berhasil ditemukan terombang ambing di tengah laut.
Belasan korban selamat itu dievakuasi menuju Pelabuhan Yos Sudarso Kota Ambon. Mereka dilarikan ke RSUD dr. M. Haulussy Ambon untuk penanganan medis.
Sebelum tenggelam, kapal naas yang bertolak dari Pelabuhan Tulehu, Pulau Ambon hendak menuju Pulau Manuk, Kepulauan Banda ini sempat melayangkan informasi jika mesinnya mengalami gangguan.
“Awalnya kami dapat info tentang kondisi membahayakan manusia dari pegawai Syahbandar Tulehu Bapak Hamok sekitar pukul 07.15 WIT. Katanya kapal itu mengalami gangguan mesin,” kata Kepala Basarnas Ambon Muslimin kepada wartawan di Ambon, Kamis (14/3).
Mendapat kabar itu, tim Kansar Ambon dikerahkan menggunakan KN Abimanyu menuju lokasi yang berada pada koordinat 4°21.239 S – 128°09’.663 E, atau di Selatan Pulau Ambon.
“Jarak tempuh dari pelabuhan Basarnas Ambon menuju lokasi pencarian kurang lebih 46 NM dengan waktu kurang lebih 2 jam,” terangnya.
Ditengah perjalanan tim penolong, kembali mendapat informasi kedua dari Agen kapal KM. Mersia. Info itu menyampaikan jika kapal tersebut sudah tenggelam. “Namun seluruh korban berjumlah 14 orang berhasil menggunakan Liferaft. Mereka kemudian berkomunikasi dengan agen kapal di Bali melalui telepon satelit,” jelasnya.
Seluruh korban selamat adalah Jean Claude Phillippe (Belanda), Marinda Edison (Philipina), Mohammed Hasasan (Qatar), Edwin Josse Bisslik (Qatar), dan Antoni Albert Aubrey (Republic Of Seychelles). Satu pemandu asal Indonesia yakni Andi Nasir Hamadin, serta Nahkoda Sadi Rudin, Mualim I Andi Dasril, KKM Fritwan Kekenusa, Mas II Sulaiman Amir, Oiler Shaq Harfendy, Kelasi Abdul Ghani, Wiper Muh Sating dan Ass Koki Junaidi.
KORBAN TRAUMA
Setibanya di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, belasan korban selamat diantaranya 5 orang Warga Negara Asing (WNA) itu tampak trauma. Mereka enggan berkomentar saat tiba di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, sekira pukul 14.45 WIT.
“Waktu tenggelam tinggi ombak 2,5 meter,” kata Andi Nasir Hamadin, pemandu wisata sambil berlalu pergi dan menaikan kaca mobil.
Kasi Operasional Basarnas Ambon Andhy Johannes, mengaku, setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pihaknya melihat belasan korban berada di dalam Liferaft berwarna orange. Mereka sedang terombang ambing. Kala itu, kapal yang ditumpangi sudah karam.
“Saat menolong mereka tinggi gelombang sekitar 2-2,5 meter. Memang cuaca hari ini tidak baik. Jarak pandang kurang lebih 100-500 meter,” ujarnya.



























