Murad Ngaku Ikhlas Terima Dilantik Kapan Saja

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Mendagri Tjahjo Kumolo menunjuk Hamin bin Thahir sebagai Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Maluku. Gubernur terpilih mengaku ikhlas dilantik kapan saja oleh presiden.
Masa jabatan Hamin sebagai Plh gubernur hingga pelantikan Murad Ismail dan Barnabas Orno sebagai gubernur-wakil gubernur Maluku periode 2019-2024. Pengangkatan Sekda sebagai Plh gubernur menghindari kekosongan pemerintahan buntut dari belum dilantiknya gubernur-Wagub terpilih pada Pilkada Maluku tahun 2018.
“Sekda Provinsi Maluku ditunjuk sebagai Plh gubernur Maluku (masa jabatan) sampai pelantikan (gubernur dan wakil gubernur Maluku). Dengan diangkatnya Plh gubernur tidak ada kekosongan (pemerintahan di Pemprov Maluku),” kata Mendagri melalui pesan Whatsapp kepada Kabar Timur di Jakarta, Selasa (12/3).
Terpisah Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bachtiar juga memastikan, Sekda Pemprov Maluku ditunjuk sebagai Plh gubernur. “PLH adalah Sekda,” jawab Bachtiar dihubungi Kabar Timur, kemarin.
Jabatan Sekda sebagai Plh gubernur berlaku hingga Gubernur-Wagub Maluku terpilih dilantik Presiden. “Betul. Pedomani jawaban beliau Bapak Mendagri (Pelantikan gubernur Maluku, Maluku Utara dan Lampung dilakukan setelah 17 April 2019 di Istana Negara),” ujar dia.
IKHLAS TERIMA
Gubernur terpilih Murad Ismail mengaku, apapun keputusan Presiden tentang pelantikan ini, akan diterima dengan lapang dada dan ikhlas, karena itu keputusan Allah yang terbaik, kata Murad Ismail, sebagaimana yang diposting Sam Latuconsina dalam laman facebook, Selasa, kemarin.
“Apapun keputusan presiden tentang pelantikan, mau tanggal 13, mau minggu depan atau setelah Pileg dan Pilpres, kita terima dengan lapang dada dan ikhlas, karena itulah Allah yang terbaik buat kita,” sebut Murad Ismail, Gubernur Maluku terpilih.
Pernyataan Murad Ismail, yang diposting Sam Latuconsina, mendapat tanggapan beragam ratusan netizen. Salah satunya, datang dari akun bernama: Narendra De, menulis: Arif dan bijak Pak Murad, tapi ini menunjukan lemahnya tim loby disekeliling Pak Murad. Ke depan, Pak Murad butuh dukungan team work yang kuat lobby dan relasinya untuk mewujudkan mimpinya bagi Maluku, tulis dia.
Sejumlah netizen lainnya langsung menyerang Narendra De. Namun, Sam Latuconsina menanggapinya dengan santun. Sam mengcupkan terima kasih atas masukan itu.
“Makasi masukannya. Pelantikan tidak perlu pakai lobby, karena ini pilihan rakyat dan Presiden wajib lantik setelah gubernur lama selesai masa jabatan. Itu yang teah terjadi di semua provinsi. Yang terakhir JawaTimur 10 hari lalu. Ini soal di presiden, mungkin Presiden menganggap Maluku ngak penting kali. Mari kita evaluasi nilai tawar Maluku di mata pemerintah pusat,???” tangkal Sam, kepada Narendra De.
Sedangkan akun bernama Michael mengaku kecewa. “Beta sebagai pribadi sangat-sangat kecewa. Jangan Pilpres dijadikan alas an. Buktinya beberapa daerah kepala daerahnya dilantik pada masa Pilpres dan Pileg. Bukan soal sekarang atau bulan depan, tapi soal komitmen dan azas keadilan. Jika ini benar maka beta orang pertama yang mengalihkan pilihan beta dari Jokowi,” tulis akun bernama Michael.
Akun berana Narsal menulis: Pelantikan hari ini, minggu depan, atau bulan depan sekalipun tidak satupun yang bisa membatalkan perjuangan kita kemarin. Inilah perjuangan yangpenuh dengan makna, Gubernur Maluku tetap Irjen Pol (Pur) Murad Ismail seorangyang penuh kharismatik dan tegas saatnya waktu yang menjadi sejarah buataluku lebih baik. “Kami tetap menunggumu sebagai peimpin untuk semua anak Maluku secara khuasus dan Indonesia secara umum. Semangat dan selamat untuk Pak Gub. MI,” tulis Arsa;l.
Akun Dhany Loilatu menulis: Pemimpin teladan, panutan katong samua. Semoga Allah SWT memudahkan jalannya pelantikan secepatnya. Sukses Pak Gubernur, ucap Dhany daam akunnya. (KT)
Komentar