Tabrakan Maut Kasi Propam SBT Meninggal

ILUSTRASI

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Ipda Armanto Illonu, anggota Polri yang menjabat sebagai Kasi Propam Polres Seram Bagian Timur (SBT), meninggal dunia setelah ditabrak di Jalan Air Kabur, Kota Bula, Kabupaten SBT, Senin (4/3), malam. Pria 52 Tahun ini tutup usia di Rumah Sakit Bula, pukul 23.10 WIT.

Korban ditabrak dari belakang setelah mengendarai sepeda motor Yamaha Mio J DE 2691 HM. Pelakunya adalah Hans Derlen (22), warga Jalan Wailola Bula, yang menunggangi Honda Revo DE 3352 LH. Pemuda 22 Tahun itu, kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kecelakaan lalu lintas terjadi saat sedang membonceng Dahlia Kipeleleway (43) dan Rehan Ilonu (7). Beruntung, istri dan anaknya selamat dari maut, setelah mengalami luka ringan. Korban meregang nyawa setelah menderita luka lecet di tangan kanan dan terjadinya benturan keras di kepala.

“Pelakunya sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Dia sudah kami amankan di rumah tahanan Polres SBT,” kata Kasat Lantas Polres Ambon, AKP. Syarifudin M, melalui sambungan selulernya, Selasa (5/3).

Menurut Syarifudin, kecelakaan maut berawal ketika korban yang mengendarai motor matic berwarna putih, bergerak dari arah Jalan Protokol hendak menuju Kandepang, Bula.

Di tengah perjalanan, atau tepatnya di depan Pembangunan Masjid Darussalam Bula, pelaku muncul dari belakang di arah yang sama.

Pelaku yang diduga melaju dengan kecepatan tinggi, tak mampu mengendalikan laju sepeda motor berwarna merah tersebut.

“Berhubung jarak sudah terlalu dekat, pelaku tidak dapat menguasai kendaraannya sehingga menabrak korban,” kata mantan Kapolsek Leihitu ini.

Kerasnya benturan tersebut menyebabkan korban bersama anak dan istrinya terhempas dari atas sepeda motor. Begitu pula yang dialami oleh pelaku.

“Pelaku mengalami luka lecet di kaki kanan dan kiri. Sementara korban luka lecet di tangan kanan dan kepalanya terbentur keras,” ungkapnya.

Sesaat setelah terjadi tabrakan maut tersebut, warga sekitar kemudian melarikan korban bersama keluarganya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

“Pada saat kejadian korban masih sadarkan diri sampai dilakukan penanganan medis di UGD RSU Bula. Namun pada pukul 23.10 WIT dokter yang menanganinya menyatakan korban telah meninggal,” tandasnya. (CR1)

Komentar

Loading...