Warga Hatusua Tangkap Buaya
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Warga Desa Hatusua Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menangkap seekor buaya dengan panjang dua meter, Rabu, kemarin.
Penangkapan buaya itu, dibenarkan, Kepala BKSDA Maluku, Mukhtar Amin Ahmadi yang dikonfirmasi Kabar Timur via seluler.
Dia mengaku, saat ini, buaya tersebut sudah di bawa ke BKSDA Maluku di Kota Ambon untuk dilakukan treatment berupa pengobatan terhadap luka di bagian mulut.
Menurut dia mengutip penuturan salah seorang warga Hatusua, Anes Tuhuteru mengatakan, kemunculan buaya di perairan laut Hatusua sudah satu bulan lamanya dan buaya itu kerap memangsa ayam peliharaan warga.
“Mengingat keberadaan buaya dianggap mengancam warga sekitar, akhirnya warga membuat jerat berupa tasi dan buaya tersebut berhasil ditangkap dalam keadaan hidup,”jelasnya.
Selanjutnya, kata dia, buaya ini oleh BKSDA Maluku berencana akan dilepasliarkan ke habibatnya di Sungai Sapalewa di Wahai, Kecamatan Seram Utara. “Lokasinya yang jauh dari masyarakat, pokoknya aman disitu,”terangnya.
Dikatakan, sejak 2018 sampai saat ini sudah ada delapan kasus buaya yang ditangani BKSDA Maluku dan semua sudah dilepasliarkan ke habitat yang tidak yang membahayakan masyarakat akhir-akhir ini yang sering terjadi.
Sementara keberadaan buaya di gorong-gorong sekitar Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, kata dia, sampai saat ini BKSDA Maluku belum berhasil menangkapnya. “Ini yang masih belum berhasil karena di gorong-gorong dan harus sepi dulu, lalu buaya itu lapar baru dipancing,”ujarnya.
Meski begitu, kata Amin, keberadaan buaya di gorong-gorong seputaran Pelabuhan Yos Sudarso Kota Ambon tidak membahayakan. “Tapi ini tidak membahayakan, hanya meresahkan,”tandasnya. (RUZ)
Komentar