TNI & Polri Siap Amankan Pemilu

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - TNI dan Polri di Maluku menggelar rapat pimpinan (Rapim). Tujuannya untuk menyamakan visi, persepsi dan cara bertindak dalam mewujudkan sinergitas yang positif agar dapat mensukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2019.

Rapim dihadiri Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq, Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa, serta Wakil Danlantamal IX/Ambon, Wakil Danlanud Pattimura Ambon, beserta seluruh pejabat utama ini berlangsung di Baileo Slamet Riyadi, Markas Korem 151/Binaiya, Kota Ambon, Rabu (27/2).

Pangdam Pattimura dalam sambutannya membuka rapim TNI/Polri wilayah Maluku Tahun 2019 menyampaikan, kegiatan ini dilakukan agar dapat menjamin stabilitas keamanan di wilayah Maluku. “Saya bersama dengan Kapolda, Danlantamal dan Danlanud bergembira akan terlaksananya kegiatan yang bermanfaat ini,” kata Marga.

Menurutnya, rapim merupakan wujud nyata dari tingginya kepedulian TNI dan Polri secara bersama dalam menghadapi setiap persoalan bangsa yang dirasakan dapat mengancam integritas nasional dewasa ini.

Dikatakan, Kondisi Maluku saat ini secara umum cukup aman dan aktivitas masyarakat berjalan lancar. Kendati demikian, Marga mengajak jajaran TNI dan Polri agar tidak lengah. Sebab, berbagai ancaman kapan saja bisa datang mengancam.

“Meskipun kita berada di masa damai, kita tidak boleh terlena dengan berbagai jenis ancaman lain di sekitar kita,” katanya.

Jenderal Bintang Dua ini mengatakan, ancaman dapat muncul tiba-tiba dan mencuat secara ekskalatif sampai pada level nasional, bahkan menarik perhatian global. Seperti penggunaan media sosial (medsos) yang banyak digunakan untuk menyebarkan berita hoax.

“Selain itu juga medsos digunakan untuk menyebarkan radikalisme. Sehingga membutuhkan perhatian kita bersama,” ingatnya.

Saat ini, tambah Marga, Indonesia dan Maluku khususnya diperhadapkan dengan perhelatan pesta demokrasi yaitu pilpres dan pileg secara serentak. Sinergitas TNI dan Polri dibutuhkan untuk menjaga stabilitas nasional dalam rangka menegakkan kedaulatan NKRI.

“Sehingga tema rapim yakni “dilandasi profesional, soliditas dan netralitas TNI-Polri di wilayah Maluku bersinergi mengamankan pemilu 2019 dan pembangunan nasional dalam rangka menjaga keutuhan NKRI” sangat tepat dihadapkan dengan tantangan tugas TNI Polri kedepan yang tidak semakin ringan,” terangnya.

Marga berharap, Rapim TNI/Polri wilayah Maluku ini dapat meningkatkan jalinan komunikasi yang harmonis dalam persepsi, sinergitas serta soliditas TNI/Polri guna memantapkan profesionalitas dalam mengamankan pemilu.

Menurutnya, dalam setiap perhelatan pesta demokrasi, TNI dan Polri tetap netral. Sebagai institusi penegak hukum, netralitas bukan saja perintah pimpinan tertinggi (Panglima) tapi juga merupakan amanat konstitusi.

“Kalau TNI terlibat pasti ada sanksinya. Sanksi yang paling berat pun ada,” tegas Pangdam terpisah kepada wartawan di sela kegiatan rapim tersebut.

Dikatakan, saban Tahun rapim TNI/Polri dilakukan untuk mengawali pokok-pokok kebijakan pimpinan dalam rangka menjalankan tugas ke depan. “Yang dilibatkan dalam rapim mulai dari komandan batalyon baik TNI ataupun Polri. Peserta saat ini lebih dari 200 personil,” ungkapnya.

Marga mengaku, rapim yang diselenggarakan kemarin, juga melibatkan KPU dan Bawaslu Maluku sebagai narasumber untuk memberikan pembekalan dalam rangka menghadapi pemilu pada 17 April 2019 mendatang.

“Sehingga kita betul-betul sebagai satuan pengamanan mempunyai sebuah tindak yang sama dengan penyelenggara KPU dan Bawaslu untuk menjamin kelancaraan dari pelaksanaan pesta demokrasi,” tandasnya.

AJAK TIDAK GOLPUT

Ditempat yang sama, Kepala Polda Maluku Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa, mengajak masyarakat untuk tidak golput dan menggunakan hak pilihnya di Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden-Wakil Presiden dan Anggota Legislatif (DPR, DPD dan DPRD) pada 17 April 2019.

“Masyarakat diharapkan gunakan hak pilih dengan baik. Datanglah ke TPS dengan membawa surat suara. Jangan sampai golput,” ajak Royke yang didampingi Pangdam Pattimura kepada wartawan, kemarin.

Royke juga menghimbau kepada warga untuk selalu mendukung dan mensukseskan pemilu. Sebab, pesta demokrasi yang tinggal beberapa hari lagi itu merupakan bagian terpenting untuk menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan.

“Masyarakat harus mendukung. Kalau tidak, maka (pemilu) akan berjalan pincang-pincang,” terangnya. Masyarakat diminta untuk tidak ragu menentukan pilihannya, baik pilpres maupun pileg. Dia menghimbau warga agar tidak terpengaruh dengan orang lain.

Selain itu, yang paling penting, tambah mantan Kakor Lantas Polri ini adalah bersama-sama TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). “Jangan ragu-ragu, jangan bikin keonaran. Lakukan saja semua sesuai ketentuan dan ikuti arahan-arahan. Harus jujur dan adil. Harus siap kalah dan menang,” harapnya.

Polda Maluku sendiri, tambah Jenderal Bintang Dua ini, dibantu TNI untuk mengamankan jalannya pesta rakyat lima tahunan tersebut. TNI dan Polri siap memberikan keamanan, dan kenyamanan kepada masyarakat.

“Kita tetap netral. Kalau tidak, maka masyarakat su seng percaya lai (masyarakat tidak percaya dengan kita). Kita akan mempertahankan konsistensi itu,” jelasnya.

Disisi lain, rapim TNI/Polri yang dihelat hari ini, intinya bagaimana pihaknya dapat senantiasa bersinergi, solid, dan kompak dalam berbagai hal, terutama saat ini menghadapi pemilu Tahun 2019.

“TNI dan Polri adalah instansi yang dipercaya masyarakat saat ini. Sehingga TNI Polri betul-betul harus menunjukan eksistensinya sehingga publik terus percaya,” pungkasnya. (CR1)

Komentar

Loading...