Petani Ganja Belum Diketahui
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Siapa orang yang bertani tanaman ganja di hutan hutan Negeri Kabauw Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku, hingga kini belum diketahui. Polisi masih terus mengungkap siapa petani misterius yang menanam tanaman narkotika golongan I tersebut.
“Pemiliknya masih kami selidiki,” kata Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ipda Julkisno Kaisupy kepada Kabar Timur, Senin (11/2).
Menurutnya, rencananya belasan tanaman yang mengandung zat adiktif itu akan dibawa ke Markas Polres Ambon, Kota Ambon untuk diamankan dan dimusnahkan. “Rencananya belasan tanaman itu akan dibawa ke sini,” ujarnya.
Kaisupy mengaku, belasan wadah yang ditumbuhi tanaman ganja kurang lebih 1 meter itu ditemukan di balik semak belukar, hutan Negeri Kabauw, Minggu (10/2), sekira pukul 12.00 WIT.
Orang pertama yang menemukan tanaman ganja adalah Bansamanula Karepesina. Lelaki 40 tahun itu tak sengaja menemukan di belakang kampungnya saat sedang mencari lebah untuk diambil madunya.
“Saat itu saksi heran kenapa ada pot yang ditumbuhi tanaman itu. Karena penasaran, saksi mengambil satu dan membanya di rumah kepala Pemuda Kabauw yaitu Kopda Bambang Sella. Saat itu baru saksi tahu kalau tanaman itu adalah ganja,” katanya.
Setelah menerima tanaman ganja kepala pemuda mengumpulkan tim keamanan warga Negeri Kabauw. Mereka kemudian melaporkan kepada Komandan Pos Kabauw Satgas TNI Yonif 711/Raksatama Serda Beny dan Pemerintah Negeri.
Sejumlah anggota satgas dan masyarakat sekitar kemudian melakukan penyisiran di lokasi penemuan tanaman ganja tersebut.
“Dalam penyisiran itu menemukan sebanyak 11 pot yang telah tumbuh tanaman ganja. Belasan tanaman ganja itu ditemukan di lokasi berbeda yang tak jauh dari penemuan pertama,” terangnya.
Barang bukti tanaman ganja yang ditemukan, tambah Kaisupy berada di wadah kemasan gen 20 Liter, setinggi 110 Cm, ember warna hijau singgi 115 Cm, gen 5 Liter seinggi 68 Cm, Pot Bunga Warna Hitam setinggi 57 Cm, gen 20 Liter seinggi 48 Cm dan di kemasan galon air mineral setinggi 18 Cm.
“Ada juga di wadah kemasan ember hitam seinggi 34 Cm, galon seinggi 57 Cm, ember putih senggi 62 Cm, pot bunga warna Orange seinggi 39 Cm dan pot bunga warna abu - abu seinggi 43 Cm,” ujarnya. (CR1)
Komentar