16 Guru SD 79 Mogok Mengajar

ILUSTRASI

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Sebanyak 16 Guru tetap, SD 79 Ambon, yang berada dikawasan Jalan Air Kuning, Kebun Cengkeh, Desa Batu Merah Atas, Kecamatan Sirimau, Ambon, Senin (11/20), kemarin, menggelar aksi mogok mengajar, sebagai bentuk protes rasa kekecewaan terhadap sikap Kepala Sekolah yang dianggap arogan.

Aksi mogok mengajar yang dilakukan ke-16 guru itu, diakui lantaran kesal dengan tingkah Kepala Sekolah SD 79, Zubaida Holle, yang kerap mengadu “domba” antar sesama guru, sehingga suasana lingkungan sekolah menjadi tidak nyaman.

Salah satu guru mogok mengajar yang berhasil dikonfirmasi media, melalui via telepon seluler, mengatakan, aksi yang dilakukan dirinya bersam ke-15 rekannya itu, disebabkan kesemena-menaan Zubaida di sekolah.

“Kami tidak merasa nyaman lagi dengan ibu Zubaida. Dia membuat sesuatu sesuka hatinya, seperti memakai uang-uang para guru yang diperoleh dari hasil jualan di Kantin sekolah senilai Rp 58 juta, dengan alasan mau berangkat perjalanan dinas keluar Kota, namun sempai saat ini dia tidak berangkat dan uang itu tidak tahu dikemanakan,” jelasnya.

Tidak hanya itu, guru yang tidak mau namanya dikorankan ini mengaku, Zubaida tidak transparan dalam setiap pengelolaan dana sekolah, seperti dana yang didapatkan dari hasil penjualan buku laporan pendidikan, kaos kaki, serta ikat pinggang.

“Beliau telah melakukan Pemungutan Liar (Pungli) seperti menjual barang-barang tersebut kepada siswa. Tapi uang hasil jualan itu tidak pernah secara terbuka diberitahu kepada para guru. ibu Zubaida tidak transparan dalam mengelola uang,” paparnya.

Disinggung mengenai dana BOS SD 79 Ambon, dia mengaku, Kepala sekolah, selalu mengatakan anggaran tersebut tidak ada urusannya dengan para guru, sebab itu anggaran pimpinan dalam hal ini kepala sekolah.

“Beliau selalu bilang anggaran ini anggaran pimpinan. Namun anehnya, dana BOS yang diterima, sekolah kita ini minim fasilitas, entah dikemanakan uang-uang tersebut. Kita lihat saja di sekolah ini, Infokus tidak ada, kursi dan meja belajar minim, bahkansatu unit komputer pun tidak ada disini, serta air bersih susah didapat,” tungkapnya.

Sementara guru lainnya yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya berharap Zubaida Holle, dapat dicopot dari jabatannya sebagai kepala sekolah, sebab telah menimbulkan rasa ketidaknyamanan dalam dunia pendidikan lingkup SD 79 Ambon.

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...