Siswa SMA Advent Ambon Tewas di Ujung Belati

Tersangka Penikaman

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Siswa SMA Advent Gema 7 Kota Ambon, AS, ditemukan tewas di ujung belati secara mengenaskan. Remaja 17 tahun ini bersimbah darah, tergeletak di depan pangkalan ojek kawasan Mangga Dua, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, Minggu (27/1), dini hari kemarin.

Pemuda Mangga Dua itu ditusuk pelaku berinisial JAM, yang juga bermukim di kawasan tempat tinggal korban. Kini, lelaki 23 tahun itu sudah berhasil ditangkap dan dijerumuskan ke dalam rumah tahanan Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease.

“Korban ditusuk pelaku menggunakan pisau sangkur. Korban terluka di dada bagian kiri. Korban langsung meninggal. Sementara pelaku sudah ditangkap,” kata Kasubbag Humas Polres Ambon, Ipda Julkisno Kaisupy kepada Kabar Timur, kemarin.

Hasil penyelidikan, pelaku kemudian telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat melanggar kasus tindak pidana kekerasan terhadap anak dan atau penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang.

“Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 Ayat (3) UU RI No 35 tahun 2014 dan atau Pasal 351 Ayat (3) KUHPidana dengan ancaman kukuman 15 tahun penjara,” katanya.

Penikaman yang dilakukan tersangka berawal ketika korban bersama 9 temannya duduk di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sambil memakan buah mangga.

“Tiba-tiba tersangka datang bersama teman-temannya. Mereka datang menggunakan 3 unit sepeda motor. Tersangka dibonceng temannya. Mereka sudah dipengaruhi minuman keras,” katanya.

Tiba di TKP, seorang teman tersangka meminta korban dan sejumlah rekannya membubarkan diri. Entah mengapa, tersangka yang telah dipengaruhi minuman keras itu menghampiri RK, korban lainnya yang dipukul menggunakan belakang pisau sangkur.

“Saat dipukul, RK menangkis dan lari melapor ke Pos Satgas TNI AD 731/Kabaresi,” katanya.

Mendapat laporan korban pemukulan, sejumlah aparat BKO itu langsung mendatangi TKP. Mereka melihat korban sudah tergeletak bersimbah darah di atas jalan raya depan TKP.

“Aparat BKO lalu membawa korban menggunakan becak menuju Rumah Sakit Tentara yang tak jauh dari TKP. Korban diduga meninggal akibat pendarahan hebat. Korban diduga meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit,” tandasnya. (CR1)

Komentar

Loading...