Mantan Kadis Perindag Maluku Seruduk SPBU
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Pegawai SPBU, pengendara dan masyarakat yang berada dekat dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP), memilih lari menyelamatkan diri.
Puluhan warga di sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kebun Cengkih, Kota Ambon, dibuat panik, dan lari tunggang langgang menyusul mantan Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), Provinsi Maluku, Burhan Banjar.
Pensiunan ASN berusia 65 tahun ini menyeruduk sebuah dispenser terminal 3, yang melayani pengisian BBM jenis pertamax dan pertalite. Beruntung, peristiwa itu tidak menyebabkan terjadinya kebakaran, dan menimbulkan korban jiwa ataupun luka.
Hanya saja, kecelakaan itu menyebabkan satu unit mobil Toyota Inova rusak parah pada bagian bamper belakang. Sementara sepeda motor Honda Scoopy dan Yamaha Vixion, mengalami rusak ringan.
Belum diketahui pasti penyebab sehingga warga Kebun Cengkih, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau Ambon, itu dapat menabrak mesin dispenser SPBU tersebut, hingga ambruk menimpa dua unit sepeda motor. Diduga, pengemudi panik setelah menabrak dua kali mobil Inova.
Meski tidak mengakibatkan fatalitas dalam kecelakaan lalu lintas itu, namun kejadian ini sempat membuat Puspita dan Opik, dua pengendara motor menjadi trauma. Bagaimana tidak, saat dispenser roboh, mereka berhasil menghindar dan hanya mengenai motor mereka.
Pantauan Kabar Timur melalui CCTV SPBU yang telah diamankan polisi, terlihat insiden itu terjadi pukul 14.44 WIT. Mobil pelaku kala itu tiba diduga untuk mengisi BBM pada terminal 2.
Saat mengantre, Suzuki Ertiga berwarna putih ini menabrak belakang mobil Yoyota Inova DE 1495 B dikendarai Ali Latuconsina. Sempat mundur setelah tabrakan pertama, mobil bernomor polisi DE 1128 AG, itu kembali menabrak.
Hanya berselang beberapa detik, mobil naas itu kembali tancap gas ke arah kanan terminal 3 dan menyeruduk dispenser hingga roboh menimpa dua unit sepeda motor Honda Scoopy dan Yamaha Vixion.
Peristiwa itu sontak menggemparkan warga sekitar. Pegawai SPBU, pengendara dan masyarakat yang berada dekat dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP), memilih lari menyelamatkan diri.
Sejumlah petugas SPBU yang sempat kabur, kembali mengambil tabung busa pemadam kebakaran dan disemprotkan ke lokasi tabrakan tersebut. Puspita, pengendara motor Scoopy yang tertimpa dispenser mengaku kepada Kabar Timur jika dirinya beruntung.
Hanya berselang sepersekian detik, ibu rumah tangga ini mampu berlari untuk menghindari tabrakan itu.
Warga Dusun Warasia, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, ini kala itu sedang mengantre untuk mengisi pertalite. Saat akan mengisi bahan bakar kendaraan, dia melihat mobil naas itu melaju kencang ke arahnya. “Saat itu saya mendengar orang-orang berteriak. Saya lalu melihat mobil putih sedang menuju saya. Saya kemudian lari menghindar,” kata Puspita yang tampak trauma.
Wanita 37 tahun itu terlihat duduk lemas sembari menutup wajahnya menggunakan kain hijabnya. Ia tak banyak komentar karena diduga masih dihantui rasa takut. Penunggang motor berpelat polisi DE 2205 PS, itu mengaku motornya lecet karena jatuh tertimpa dispenser. “Untung saat itu saya sudah turun dari motor untuk isi minyak,” kenang Puspita, menyesal.
Hal yang sama dialami Apik Ongen. Pengendara motor Yamaha Vixion DE 4993 AP, ini juga menjadi korban kecelakaan tersebut. Bedanya, saat itu pegawai dinas kesehatan Kota Ambon ini telah selesai mengisi pertalite.
“Saat itu saya bayar pertalite. Lalu menunggu petugas tukar uang kembalian di atas motor. Saat melihat dispenser roboh, saya langsung melompat,” terangnya kepada Kabar Timur.
Saat melompat, Opik melihat motornya terjatuh dan berada di bawa dispenser. Dia kemudian menarik dan mengangkatnya serta mendorongnya menjauh dari TKP. “Yang parah ibu itu (Puspita). Saat itu motor saya dan ibu itu sejajar. Saya sudah selesai isi minyak. Sementara ibu itu tunggu petugas yang menukar uang kembalian saya,” kata Opik.
Kepada wartawan, Manager SPBU Kebun Cengkih, Endang, mengaku belum dapat memastikan kapan SPBU yang dipimpinnya akan kembali beroperasi. “Nanti kita laporkan ke polisi dulu. Ini saya mau turun memberikan keterangan kepada polisi,” katanya.
Pantauan Kabar Timur di lokasi SPBU, aparat kepolisian dari Polsek Sirimau dan Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, tampak sedang melakukan olah TKP. Seluruh wilayah SPBU dipagari menggunakan garis polisi.
Hingga berita ini diterbitkan, pelaku tabrakan, dan tiga orang pemilik kendaraan yang menjadi korban kecelakaan tersebut sementara dimintai keterangannya. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. “Saya ingin diselesaikan secara kekeluargaan saja,” kata Ali Latuconsina, pemilik mobil yang ditabrak pelaku kepada Kabar Timur. (CR1)
Komentar