KABARTIMURNEWS.COM, AMBON – Momen Natal dan Tahun Baru menjadi kesempatan bagi maskapai penerbangan kembali menaikan harga tiket pesawat.
Sepekan menjelang perayaan Natal, ongkos tiket pesawat makin melambung tinggi. Rute penerbangan dari Jakarta menuju Ambon berkisar Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta per orang. Kenaikan harga tiket pesawat tujuan Ambon dari Pulau Jawa dan Sulawesi terus meroket sejak Oktober 2018.
Ketua DPRD Provinsi Maluku, Edwin Adrian Huwae mengatakan, persoalan mahalnya harga tiket pesawat memang dikeluhkan setiap calon penumpang pesawat. DPRD bersama Kapolda Maluku, Irjen Pol Royke Lumowa telah meminta PT. Angkasa Pura untuk menambah frekuensi penerbangan di Bandar Udara Pattimura Ambon.
“Harga pesawat mahal alasannya plug penerbangan di Ambon kurang. Jika demikian, PT. Angkasa Pura harus menyurati perusahaan penerbangan untuk menambah frekuensi penerbangan. Karena bagaimanapun, angkutan udara sudah menjadi angkutan yang sangat penting untuk menunjang perekonomian dan pariwisata di Maluku,” tegas Edwin kepada Kabar Timur di Baileo Rakyat Karang Panjang Ambon, Rabu (19/12).
Dikatakan, masyarakat usaha kecil menengah keatas kerap melaksanakan kegiatan terkait perekonomian di Maluku. Tapi dengan harga tiket yang sangat tinggi, tentunya akan menghambat terlaksananya kegiatan tersebut.
Menjelang hari-hari besar keagamaan, maskpai penerbangan juga diminta tidak terlalu tinggi menaikan harga tiket pesawat hingga melewati batas atas harga tiket. “Maskapai penerbangan menetapkan harga tiket tidak wajar, ini yang dikeluhkan calon penumpang.
Ini menjadi atensi DPRD,” ujar politisi PDIP ini. Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Maluku, Anos Jeremias mengaku, telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Perhubungan di Jakarta. Namun untuk hasil selanjutnya, masih menunggu keputusan Kemenhub dan maskapai penerbangan.
Politis partai Golkar ini kecewa dengan sikap acuh anggota DPR RI Dapil Maluku. Mestinya, persoalan ini juga menjadi perhatian serius mereka. “Jangan hanya diam. Kami mengharapkan anggaran di daerah ini mau berapa banyak. Kok wakil Maluku di pusat tidak bisa membantu persoalan yang dihadapi masyarakat Maluku. Tuh lihat anggota DPR RI Dapil Papua yang sering ribut untuk kepentingan rakyat Papua,” tegas Anos.
TUNDA MUDIK



























