KABARTIMURNEWS.COM, AMBON – Perang batu antara dua kelompok warga di Jalan Mr. CHR Soplanit, Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, pecah, Sabtu (8/12), malam. Dua orang warga dari dua kubu bertikai, terluka.
Belum jelas penyebab terjadinya bentrokan jarak jauh yang berlangsung tepat di depan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura Ambon, itu. Pantauan Kabar Timur di Tempat Kejadian Perkara (TKP), bentrokan melibatkan dua kelompok warga dari Lorong Arma dan Kampung Pisang, Desa Poka.
Sejumlah warga di TKP mengaku, bentrokan berawal ketika sekelompok warga dari Lorong Arma yang bermukim tepat dibawah Jembatan Merah Putih (JMP), mendatangi keluarga mereka di Kampung Pisang. Mereka saat itu sudah dipengaruhi minuman keras (miras).
Kedatangan sejumlah warga berjumlah 4 orang ini kemudian menyebabkan keributan. Markus Sileti, seorang mahasiswa, warga Lorong Arma, dianiaya. Pria 21 tahun ini menderita luka robek di pelipis kanan dan pipi kirinya. Dia mabuk berat.
Dari kubu lawan, Alfaris Haumase, warga Kampung Pisang mengalami luka sobek di ujung jari tangan kanan. Lelaki 22 tahun ini dipukul menggunakan benda keras. Kedua korban luka telah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku, Tantui, Ambon.