Jumlah “Lonte” di Ambon Meningkat

Ilustrasi

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON – Jumlah pekerja seks komersial (PSK) atau yang kerap disebut “Lonte” terus meningkat di Kota Ambon.

Untuk “memberantas” PSK, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ambon gencar melakukan razia.

Dinsos mengintensifkan razia di beberapa titik mangkal para “penjual” cinta bagi pria hidung belang ini. Dinsos mencatat 41 PSK yang terjaring razia berkeliaran di seputaran Kota Ambon. “Kita fokus di belakang pertokoan Amplaz, Pattimura Park, belakang Gereja Hok Im Tong, Pelabuhan Yos Sudarso, Terminal Mardika dan Pelabuhan Slamet Riyadi. Sasaran razia kita PSK,” tegas Kepala Dinas Sosial Kota Ambon Nurhajati Jassin, pekan kemarin.

Mereka yang terjaring razia, diantaranya waria 7 orang, 3 pasangan mesum bukan suami istri dan sisanya itu adalah PSK. PSK telah menjalani tes HIV/AIDS, namun seperti apa hasilnya belum diketahui. “Setelah kami razia, kami berikan pembinaan. Selesai itu kami kembalikan (lepas), karena kami tidak ada rumah singgah,” ujarnya.

Razia PSK, Dinsos menggandeng Dinas Kesehatan dan Polres Ambon. Jassin mengakui, jumlah PSK di Kota Ambon dari waktu ke waktu semakin bertambah. “Razia kami, jumlah mereka ini terus bertambah. Contoh beberapa hari terakhir, jumlah mereka di belakang Amplaz itu bertambah banyak,” sebut Jassin.

Diakui ancaman krisis moral warga Kota Ambon semakin meningkat dengan bertambahnya PSK. Padahal para pekerja seks ini umumnya dari Maluku. “Ini merupakan ancaman krisis moral bagi kita di Kota Ambon. Mereka bukan merupakan warga Kota Ambon, tapi merupakan warga Maluku. karena ada dari beberapa kabupaten di Maluku dan sebagainya,” ujarnya. (MG2)

Komentar

Loading...