Penumpang Kapal Tanimbar Permai Ditemukan Tewas di Laut

ILUSTRASI

KABARTIMURNEWS.COM,  AMBON - Sempat dicari Basarnas Ambon, Dhionisius Sampono alias Joni, penumpang kapal Tanimbar Permai yang diduga terjatuh ke dalam laut, tiga hari lalu, ditemukan tewas terapung di perairan laut Tanjung Torimtubun, Pulau Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Selasa (20/11), pagi.

Pria 42 tahun ini ditemukan oleh Theis Ngilamele, nelayan asal Desa Adaut Kecamatan Selaru, MTB dengan posisi tengkurap, pukul 06.00 WIT. Hingga kini penyebab terjatuhnya korban 18 November lalu, belum diketahui. Tapi korban telah dievakuasi ke rumah duka, Desa Olilit Barat Saumlaki, Kecamatan Tansel, MTB, untuk disemayamkan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kabar Timur mengungkapkan, peristiwa jatuhnya korban berawal ketika 18 November pukul 20.00 WIT, kapal naas itu berangkat dari pelabuhan Saumlaki tujuan Kisar Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Keberangkatan kapal bersama umat Katolik itu untuk menjemput Arca Kristus Raja.

“Kapal tersebut memuat umat Katolik yang diutus menjemput Arca Kristus Raja ke Kisar. Tapi di tengah perjalanan, korban tiba-tiba terjatuh,” kata Sumber, kemarin.

Insiden jatuhnya korban sempat dilaporkan keluarga ke Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Ambon, esok harinya. Tim Rescue pos SAR Saumlaki dikerahkan menggunakan kapal RIB 05 yang dibantu masyarakat sekitar memakai satu unit longboat.

Penemuan korban setelah Theis Ngilamele melintas di Tanjung Torimtubun tepatnya di Tnyafar Lende Bwariat, Desa Adaut, pukul 05.30 WIT. Dia kemudian mendapati jenasah korban yang terapung. “Melihat hal itu, saksi kaget dan langsung memanggil rekannya Ulis Lilimwelat,” kata Sumber.

Setelah memastikan penglihatan saksi Theis, Ulis Lilimwelat berusia 42 tahun ini kemudian melaporkan penemuan mayat kepada aparat Kepolisian Polsek Selaru. Mendapat laporan, sejumlah anggota polisi bersama rombongan Camat, Kapolsek, Danramil, Wadanposal dan warga setempat menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) menggunakan Speedboat milik dinas Kesehatan.

“Jenasah korban kemudian mengevakuasi pukul 09.15 WIT, menuju Desa Olilit Barat untuk disemayamkan dan diserahkan ke pihak Keluarga,” tambah Sumber itu.

Kepada Kabar Timur, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Muslimin, mengaku jika operasi pencarian terhadap korban yang jatuh dari atas kapal penumpang Tanimbar Permai telah dinyatakan ditutup. Penghentian operasi yang sudah berlangsung selama dua hari itu, karena korban sudah ditemukan.

Operasi pencarian dilakukan sejak dua hari lalu, setelah Pos SAR Saumlaki mendapat laporan tersebut dari keluarga korban. Upaya pencarian dengan menggunakan kapal RIB 05 yang dibantu masyarakat setempat menggunakan satu unit longboat pada hari pertama, gagal.

“Hari ini (kemarin) operasi pencarian ke dua. Tapi tim rescue pos SAR Saumlaki menerima info bahwa korban telah ditemukan oleh nelayan dalam keadaan meninggal dunia pada koordinat 08? 06’09”S - 131? 09’38”E. Sehingga operasi pencarian telah kami nyatakan tutup,” tandasnya. (CR1)

Komentar

Loading...