Masih Ada Penolakan Imunisasi MR

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Program imunisasi Measle-Rubella (MR) di Kota Ambon belum berjalan mulus. Akibatnya capaian imunisasi MR di kota Ambon baru mencapai 71,8 persen, masih jauh dari target yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI 95 persen ke atas.
Meskipun program vaksinasi MR telah berakhir di 31 Oktober, Dinkes Kota Ambon memperpanjang imunisasi MR hingga Desember 2018. Dinkes akan tetap melakukan imunisasi agar seluruh anak usia usia 9 bulan hingga 15 tahun divaksin.
Penolakan masyarakat khususnya orang tua murid menjadi penyebab pelaksanaan imunisasi MR di Ambon tidak mencapai target.
Hal itu diakui Kepala Dinkes Kota Ambon Wendy Pelupessy. Diakui masih terdapat penolakan dari orang tua, padahal sudah ada surat edaran dari Majelis Ulama Indonesia yang membolehkan anak diimunisasi MR.
"Masih ada penolakan dari orang tua terhadap imunisasi ini," kata Wendy di Ambon, kemarin.
Umumnya, penolakan terjadi ini pemukiman warga muslim. Seperti di kawsan Rijali, Air Besar, Waiheru dan Air Salobar. "Ini menjadi tantangan buat kita, Petugas siap selalu untuk imunisasi, tapi yang menjadi masalah masih ada penolakan dari orang tua," ujarnya. (KT)
Komentar