FKIP Unpatti Gelar Seminar Internasional
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Dekan FKIP Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Prof. Dr. Theresia Laurens, berharap adanya ide dan pemikiran baru melalui pelaksanaan kegiatan seminar internasional, guna pengembangan pendidikan berbasis kepulauan di Provinsi Maluku.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unpatti Ambon, menggelar seminar internasional. Mengangkat tema On Education 2018, seminar berlangsung di gedung Media Center FKIP, Kampus Unpatti Ambon, Rabu (7/11).
Selain narasumber lokal dan nasional, kegiatan tersebut, menghadirkan pembicara dari luar Indonesia. Diantaranya Monash University, Australia, dan Khon Kaen University, Thailand. Ada juga Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung dan Unpatti Ambon, sendiri.
“Sesuai dengan tema, yang akan didiskusikan dalam kegiatan ini adalah hasil-hasil penelitian, atau ide-ide yang berkaitan dengan pengembangan pendidikan yang berbasis kepulauan,” kata Dekan FKIP Unpatti Ambon kepada wartawan, kemarin.
Sebagaimana pola pokok universitas, pelaksanaan seminar internasional diharapkan mampu mengakomodirnya untuk diimplementasikan dalam kegiatan-kegiatan akademik, khususnya pemanfaatan potensi wilayah kepulauan.
“Sesuai pola pokok universitas yakni Bina Mulia, maka tentunya kita mencoba untuk mengakomodir pola itu dalam kegiatan-kegiatan akademik yang memfokuskan atau memanfaatkan potensi-potensi di wilayah kepulauan,” terangnya.
Pelibatan narasumber dari luar Indonesia dilakukan agar bisa sharing pengalaman, serta memberikan masukan tentang bagaimana melihat potensi, dan budaya daerah kepulauan Maluku, agar bisa diakomodir dalam pembelajaran.
“Hadirnya narasumber luar karena kegiatan ini seminar internasional. Sehingga salah satu persyaratan penyelenggaraannya, dimana keynot speakernya itu harus ada dari luar Indonesia,” jelasnya, sembari mengatakan yang paling utama dalam pelaksanaan seminar internasional, yakni sharing pengetahuan, berbagi hasil-hasil seminar, desiminasi, dan mempublikasikan hasil riset untuk diketahui masyarakat.
Senada, Ketua Panitia Seminar, DR. Herlin Sinay, menyampaikan, saat ini sedang terjadi situasi perubahan global di bidang pendidikan. Sementara kualitas pendidikan di Maluku perlu adanya pengembangan. Sehingga membutuhkan banyak kompetensi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Maka dengan kegiatan ini diharapkan ada informasi-informasi baru yang bisa didapatkan untuk dijadikan sebagai referensi dan juga lebih utama lagi meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan di Maluku,” katanya.
Output dari seminar, diharapkan terjadinya sharing informasi yang bisa dipergunakan baik oleh peserta, peneliti atau dosen, guru untuk mengajar, serta praktisi pendidikan. Juga dapat bersinergi bersama dalam memperjuangkan peningkatan kualitas pendidikan di Maluku.
Sementara inputnya, dari FKIP sendiri bisa melahirkan hasil-hasil penelitian yang dapat dipublikasikan untuk diketahui semua orang. “Narasumber yang dilibatkan adalah dari Monash University Australia, Khon Kaen University Thailand dan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung serta Unpatti Ambon,” tandasnya. (CR1)
Komentar