2019, Pengadaan Barang/Jasa di Ambon Gunakan SIM-PELA
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Sistim pengadaan barang/jasa di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mulai tahun 2019 mengalami perubahan drastis. Jika sebelumnya, sistim itu masih menggunakan sistim manual, tahun depan dirubah berbasis web atau aplikasi.
Proyek Perubahan (Proper) yang digagas salah satu staf Pemkot Ambon, Charly Tomasoa, Kepala Sub Bagian Pengadaan Barang/Jasa di Bagian Pengadaan barang/Jasa Pemkot Ambon yang saat ini menjadi Peserta Diklat PIM IV Angkatan XX Tahun 2018 diberi nama SIM-PELA atau Sistem Informasi Manajemen Pengusulan Lelang (SIM-PELA).
Menurut Tomasoa, SIM-PELA adalah sebuah aplikasi berbasis web, yang dibangun dalam memenuhi kebutuhan manajemen pengadaan barang/jasa, dalam lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
Dijelaskan, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Pemkot Ambon, merasa perlu mengunakan alat bantu dalam bentuk sistem informasi/perangkat lunak (sofware), guna menghindari keterlambatan dalam penyampaian dokumen pengusulan lelang/tender, serta dapat memper-pendek rentang kendali penyampaian dokumen pengusulan lelang atau tender.
Dengan adanya sistem ini, pendistribusian data dari PPK masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepada Bagian Pengadaan Barang jasa akan lebih cepat serta akurat karena bersifat elektronik. Aplikasi Sim-Pela dapat di akses kapan saja dan dimana saja sepanjang terkoneksi dengan jaringan internet.
Lewat sistem ini, lanjut Tomasoa, Kelompok Kerja (Pokja) pemilihan, mampu mengadopsi usulan dan rencana pengadaan barang pada masing masing OPD, sehingga pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah dan usaha mensentralisasi kegiatan koordinasi, komunikasi, aliran data dan informasi melalui media teknologi informatika dan komputer dapat terlakasana secara baik.
SIM-PELA juga mampu menyediakan data pendukung yang tersimpan dalam sistem data base guna kepentingan audit internal maupun eksternal. Sistem ini mudah dioperasikan karena dibangun dengan pendekatan usser friendly dan dapat mengurangi pembiayaan akibat banyaknya pemakaian kertas (paper less).
Tomasoa menambahkan, dengan hadirnya SIM-PELA , Kota Ambon akan lebih maju setara dengan kota-kota lain dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah yang efektif, efisien dan transparan.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy apreseasi aplikasi ini, menurutnya, inovasi ini akan semakin membuat semua menjadi lebih baik. Dirinya berharap, kedepan, Ambon akan maju dan pelaksanaan proses tender bisa semakin terbuka, transparan dan profesional.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Kota Ambon, A G Latuheru. Menurutnya, dirinya mendukung sepenuhnya proyek perubahan (Proper) SIM-PELA yang dilakukan Tomasoa sebagai peserta Diklat.
Diharapkan dengan adanya aplikasi ini, akan mempermudah pengelolaan pangadaan barang dan jasa dalam tugasnya kedepan, dan diharapkan aplikasi akan mencegah atau mengeliminir penyimpangan-penyimpangan yang kemungkinan bisa terjadi jika masih manual.
Sementara itu, Fitriani Mual, Pokja Pemilihan Pemkot Ambon mengakui, dirinya sangat terbantu karena SIM-PELA ini mempermudah pihaknya dalam melakukan proses lelang. Hal senada juga disampaikan Sophian Aunalal, PPK Bagian Umum dan Perlengkapan Setkot Ambon yang merasa bersyukur dengan aplikasi SIM-PELA karena aplikasi ini akan membantu dirinya dalam melakukan pengusulan lelang atau tender pada kegiatan-kegiatan yang ditangani. (*/KT)
Komentar