Pemilu Maluku Tanpa Ujaran Kebencian

RUZADY ADJIS/KABAR TIMUR

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - Menjaga  terus kestabilan kemanan dan kedamaian di Maluku, diharapkan momen pesta demokkrasi, Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang bisa berjalan tanpa ada hasutan yang mengarah kepada ujaran kebencian.

Hal ini, disampaikan Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin, dalam sambutannya, pada kegiatan deklarasi Pemilu 2019, bersih dan bermartabat, yang diselenggarakan Bawaslu Maluku, dikawasan Gong Perdamaian Dunia, Sabtu (13/10).

Menurutnya, kampanye merupakan ajang untuk setiap peserta Pemilu, mempromosikan apa saja keuggulan yang dimiliki, sehingga mampu meraih hati masyarakat. Diharapkan, hal-hal yang dapat memecah belah keutuhan dan kehidupan bermasyarakat jangan sampai dijerumuskan dalam penerapan Kampanye.

“Ujaran kebencian, isu SARA, Hoax, politik uang, dan adu domba, harus menjadi perhatian serius penyelenggara dan pengawas Pemilu, sebab beberapa faktor itulah yang dapat menghancurkan kesuksesan terselenggaranya Pemilu. Menghindari semua itu, dibutuhkan kesadaran bersama,” jelasnya.

Ketua Bawaslu Maluku, Abdullah Ely mengatakan,  demi mewujudkan target menurunkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Maluku, di Indonesia, diharapkan semua pihak dapat mematuhi segala bentuk peraturan Pemilu yang ada.

“Demi terwujudnya, Pemilu bersih dan bermartabat , kami selaku pengawas Pemilu berharap semua peserta Pemilu 2019, harus menunjukan pendidikan poltik yang baik kepada masyarakat, sehingga Maluku, bisa terus menjadi contoh suksesnya pengawasan dan pelaksanaan Pemilu kedepan,” ujarnya dalam sambutan.

Untuk diketahui, Deklarasi Pemilu 2019 bertema: “Bersih dan Bermartabat untuk Provinsi Maluku”, resmi dikukuhkan, ditandai Pemukulan Tifa, pelepasan puluhan Balon oleh perwakilan Bawaslu RI, Pemerintah Provinsi Maluku, KPU Maluku, Bawaslu Maluku, serta pihak kemanan TNI/Polri.

Tidak hanya itu, seluruh peserta Pemilu 2019, juga menandatangani tujuh ikrar yang telah diucapkan sebagai wujud persetujuan menciptakan Pemilu yang aman dan damai di Provinsi Maluku.

Tujuh ikrar itu  masing-masing: (1) Mewujudkan Pemilu yang langsung, umum, bebas, jujur dan adil. (2) Menjaga stabilitas politik kemanan dan ketertiban umum di Provinsi Maluku. (3) Mematuhi tempat dan waktu serta prosedur pelaksanaan kampanye sesuai peraturan yang berlaku. (4) Saling menghargai menghormati sesama peserta Pemilu.

Selanjutnya, (5) Melaksanakan Kampanye Pemilu yang aman, tertib, damai, berintergritas, tanpa hoaks, politisasi sara,  dan ujaran kebencian.(6) Menolak politik uang, atau imbalan lainnya yang bersifat mempengaruhi pemilih. (7) Bersedia menerima sangsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

INI PESAN WAGUB 

Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua meminta kepada peserta Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2019 baik DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota untuk mengkampanyekan kepentingan masyarakat ketika kampanye.

“Saya serukan kepada saudara-saudara peserta Pemilu 2019 agar dalam kampanye, betul-betul kampanyekan program yang bersumber untuk kepentingan masyarakat kita sebagaimana pesan yang ditinggalkan Founding Father bangsa kita yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945,”ujar Sahuburua di tempat yang sama.

Seruan tersebut disampaikannya mengingat perjuangan para peserta yang bakal bertarung dalam pemilu 2019 sejatinya adalah bagaimana kesejahteraan masyarakat bisa dicapai.

Tidak dipungkirinya, meski ada kepentingan parpol didalamnya, akan tetapi pada waktunya nanti para peserta Pemilu 2019 yang pada akhirnya keluar sebagai pemenang dapat menjalankan tugas dan tanggungjawab menyuarakan aspirasi masyarakat.

“Mudahan-mudahan anggota DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang terpilih tetap menyuarakan aspirasi dan suara masyarakat Maluku dalam rangka turut membangun bangsa ini dalam bagian integral NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Selain itu, Wagub juga berpesan agar para peserta pemilu tidak hanya mengincar kemenangan belakan, akan tetapi juga turut andil dalam mengawasi jalannya Pemilu 2019 agar berjalan jujur dan adil. (RUZ/MG5)

Komentar

Loading...