Pelaku Perkosaan di Tual Pakai Topeng
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - Sampai saat ini, siapa pelaku yang memerkosa gadis SMA 1 Kota Tual belum terungkap. Korban mengaku pelaku memakai topeng.
Penyelidikan kasus pemerkosaan terhadap NK, siswi 16 tahun, yang menimbulkan amarah warga terus diselidiki pihak Kepolisian Resor (Polres) Maluku Tenggara.
“Sampai saat ini pelaku belum diketahui. Karena korban juga tidak mengenalnya lantaran memakai topeng. Kami masih terus melakukan penyelidikan,” ungkap Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Muhamad Roem Ohoirat kepada Kabar Timur, Rabu (3/10).
Pemeriksaan terhadap korban yang merupakan saksi kunci dilakukan setelah dirinya dinyatakan pulih dan keluar dari rumah sakit. “Korban sudah keluar rumah sakit. Pelaku awal yang dicurigai pacarnya tidak terbukti. Korban juga tidak mengenal pelaku. Karena itu tadi, pelaku pakai topeng,” jelasnya.
Kendati demikian, Ohoirat mengaku pihaknya akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pria bejat tersebut. “Kita tetap melakukan penyelidikan untuk mengungkap si pelaku,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, massa mengamuk. Sejumlah rumah warga di kawasan Lupus (pertengahan Desa Dullah Darat dan Desa Labetawi), Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual, Minggu (23/9), dibakar. Amukan warga sempat membuat Kota Tual tegang.
Ketegangan warga akhirnya berhasil diredam aparat Polres Maluku Tenggara. Aksi warga ini disulut kasus pemerkosaan yang menimpa seorang remaja putri berinisial NK. Remaja berusia 16 tahun itu menjadi korban perkosaan oleh orang tidak dikenal di kawasan Jalan Baru, Desa Dullah, Tual, Sabtu (22/9) malam.
Polisi belum dapat memastikan waktu kejadian yang menimpa korban. Hingga tadi malam, polisi belum meminta keterangan korban. Siswi kelas II SMA itu masih shock dan terpukul akibat musibah yang menimpanya. Korban masih terbaring lemas dan menjalani perawatan di RSU Hi. Noho Renuat, Dullah Utara, Tual.
Tim medis telah memeriksa korban dan memastikan korban diperkosa oleh pelaku yang masih misterius berdasarkan hasil visum. “Iya sudah divisum. Korban masih dirawat di rumah sakit,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Maluku Kombes Pol. Mohamad Roem Ohoirat yang dihubungi Kabar Timur, tadi malam.
Ketika dihubungi via telepon seluler, Ohoirat mengaku sedang berada di RSU melihat langsung kondisi korban. “Korban belum bisa memberikan keterangan ke penyidik karena kondisinya masih lemas dan masih menjalani perawatan di rumah sakit,” ujar mantan Kapolres Malra dan Aru ini.
Untuk mengungkap pelaku pemerkosaan, penyidik Polres Malra memeriksa lima orang saksi. Para saksi diantaranya merupakan teman-teman korban. “Korban belum dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan di rumah sakit. Saksi adalah teman korban, baik saat kejadian maupun yang berkomunikasi (sebelum kejadian),” kata perwira tiga melati di pundaknya itu.
Akibat kejadian itu, spontan kerabat korban marah. Mereka melampiaskan amarahnya dengan merusak rumah di kawasan Lupus yang berada sekitar 2 Km dari TKP. Ohoirat mengimbau warga menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke Mapolres Malra. “Kondisi Tual sudah kondusif, penyidik Polres Malra masih mengungkap pelaku pemerkosaan,” ujarnya. (CR1)
Komentar