Birokrasi SBT Bakal Dirombak?

IST/KABARTIMURNEWS

KABARTIMURNEWS.COM,BULA-Kepe-mimpinan Mukti Keliobas-Fachry Alkatiry makin tak efektif, berimbas pada turunnya kinerja pemerintahan daerah (Pemda) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Konon hal ini disebabkan 17 pimpinan OPD masih berstatus Pelaksana Tugas atau Plt. Namun Bupati Mukti Keliobas mengaku tak lama lagi akan merombak birokrasi.

Manajemen tambal sulam yang diterapkan duet Bupati Abd Mukti Keliobas-Wakil Bupati Fachry Alkatiry berakibat miris. Bukan hanya pincang, malah sungsang 90 derajat dari kinerja awal pemerintahan mereka.

Cilakanya, para pejabat Plt dimaksud merupakan warisan birokrasi sebelumnya yang kental nuansa politik. Sudah begitu, bukannya berterimakasih karena kembali diakomodir dalam pemerintahan saat ini, mereka terkesan tidak maksimal mendukung pasangan Mukti-Fachry mewujudkan visi misi pembangunan yang sudah dijanjikan kepada rakyat SBT.

Merespon kondisi tidak menguntungkan pemerintahannya itu, Abd Mukti Keliobas mengungkapkan, hasil lelang jabatan telah dikantongi BKD. Dalam waktu dekat akan digelar rapat dengan BKD Kabupaten SBT serta tim Baperjakat

Jika setelah ditetapkan selaku pejabat defenitif tidak ada alasan lagi mereka bekerja setengah-setengah. Karena peran tupoksi mereka cukup kuat selaku pengelola anggaran melalui SK pengangkatan mereka selaku pejabat defenitif.

“Hasil lelang jabatan sudah ada di BKD. Setelah ini BKD akan rapat dengan tim Baperjakat dihadiri Bupati dan Wakil Bupati,” ujar Abd Mukti Keliobas kepada wartawan usai upacara HUT RI di lapangan Pancasila, Jumat, kemarin.

Dia berharap dengan hasil lelang jabatan tersebut penempatan pejabat defenitif sudah bisa dilakukan. Jika sudah ditempatkan secara defenitif, dirinya optimistis seluruh program pembangunan yang sudah ada bisa terlaksana secara maksimal.

HUT RI SPIRIT BARU

Peringatan HUT RI ke-73 kemarin oleh Pemda Kabupaten SBT mencapai puncaknya dengan pengibaran bendera di lapangan Pancasila. Bupati SBT Abd Mukti Kelioba tampil sebagai inspektur upacara.

Kepada wartawan, Keliobas menyatakan, HUT RI membawa semangat baru bagi generasi saat ini untuk meneruskan cita-cita para pejuang terdahulu.Diakui Kabupaten SBT dengan usia 14 tahun masih belia. Perjuangan panjang untuk membawa daerah ini ke kondisi yang jauh lebih baik masih harus dilalui.

“Peringatan HUT RI ini menjadi spirit baru, semangat baru. Untuk mengingatkan kembali, bahwa selaku generasi muda kita punya kewajiban untuk meneruskan perjuangan ini dengan mengisi pembangunan,” ingat Keliobas.

Dan menurutnya, infrastruktur untuk percepatan pembangunan di daerah ini masih menjadi pekerjaan rumah yang menuntut perhatian pihaknya. “Kita masih harus benahi infrastruktur untuk pembangunan ekonomi masyarakat,” katanya.

Menurut Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) SBT Riyadi SH, sesuai komunikasi yang dibangun dengan Bupati SBT, pihaknya mendapatkan gambaran kalau percepatan pembangunan di daerah ini juga kerap terkendala dari sisi administrasi dan hukum. Banyak proyek milik Pemda SBT membutuhkan pengawasan ekstra ketat, termasuk oleh institusi hukum.

Diakui pihaknya telah diminta Bupati SBT untuk melakukan pendampingan dalam kaitan peran pencegahan oleh Kejaksaan terhadap potensi pelanggaran hukum pada proyek-proyek pembangunan yang didanai APBD maupun APBN. Hal yang sama dalam mencegah munculnya kerugian keuangan negara.

Menurut Riyadi Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) langsung diSK-kan oleh Jaksa Agung RI berperan melakukan pendampingan terhadap instansi Pemda. Pihaknya akan meminta pengembalian kerugian keuangan negara, jika tidak terjadi pelanggaran hukum atau prosedur.

Tapi jika terjadi pelanggaran hukum, dan ada potensi kerugian negara, dalam pelaksanaan proyek-proyek tersebut, tidak ada tawar menawar. “Untuk proyek-proyek strategis jika ditemukan pelanggaran hukum, dan berpotensi merugikan keuangan negara tetap kita tindaklanjuti dengan proses hukum,” tandas Riyadi. (KTA)

Komentar

Loading...