Soal Bantuan 13 Kapal Untuk Maluku, Ini Kata Menhub
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Komisi V DPR RI tahun lalu ke kantor Gubernur Maluku, menjanjikan Maluku bakal mendapatkan bantuan 13 kapal baru oleh Kementerian Perhubungan RI melalui Dirjen Perhubungan Laut tahun ini.
Tapi sampai saat ini, bantuan kapal itu tak kunjung tiba. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku tidak tahu berapa jumlah bantuan kapal yang dijanjikan untuk Maluku.
Tidak dipungkiri Sumadi, Maluku tetap mendapat prioritas. “Saya tidak tahu persis jumlahnya berapa, tapi rasanya bukan 13, mungkin hanya klaim seseorang saja, tapi kita berikan Maluku pasti prioritas, tapi jumlahnya saya lupa,” tandasnya singkat saat dikonfirmasi wartawan usai usai hadiri Focus Grup Discussion Manajemen Pemerintah Era di Digital yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi di Hotel Santika Premiere, Ambon, Senin (13/8).
Dari catatan Kabar Timur, Kepala Bidang Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Yana Tanasale mengakui hingga saat ini, 13 kapal baru yang terdiri kapal ukuran 1.200 GT dan 2.000 GT yang dijanjikan Pemerintah Pusat kepada Maluku masih belum selesai dibangun.
Padahal, sebelumnya, dijanjikan, tahun 2018 ini Maluku sudah akan mendapatkan 13 kapal bantuan dari Kementerian Perhubungan itu.
“13 kapal yang menggantikan kapal-kapal swasta itu masih belum selesai dibangun. Kapal-kapal itu sesuai informasi yang saya peroleh diperpanjang kontraknya untuk masa pembangunan sampai tahun depan. Jadi belum selesai,”ungkapnya kepada Kabar Timur saat ditemui di ruang kerjanya pekan kemarin.
Oleh karena itu, saat ini, Dishub Maluku khususnya Bidang Perhubungan Laut masih menggunakan 22 kapal yang ada di Maluku yang terdiri dari kapal perintis milik negara dan kapal kargo milik swasta. “Jadi kita sekarang masih seperti yang dulu, 22 kapal tapi, masih kapal lama. 13 kapal baru itu hanya untuk menggantikan kapal swasta,”sambungnya
Nantinya, jika 13 kapal baru telah diterima Maluku, djelaskannya, maka akan ada penambahan trayek untuk perhubungan laut di Maluku dengan menggunakan kapal baru tersebut. “Dari 13 kapal itu nanti ada tambah trayek, kan delapan (kapal swasta saat ini) ada lima yang tersisa (jika 13 kapal baru sudah diterima), lima (kapal baru) tersisa itu ada trayek baru dengan kapal yang baru,”tuturnya.
Saat ini kata dia, di tahun 2018, di Ambon terdiri dari 3 pangkalan yaitu pangkalan Ambon, pangkalan Tual dan pangkalan Saumlaki. “Jadi nanti hanya untuk pangkapal Tual dan Saumlaki yang dapat trayek baru dengan kapal yang baru. Tapi karena belum, trayek ini masih pakai kapal swasta,”tandasnya.
Sekedar tahu, pangkalan Ambon memiliki delapan trayek pelayaran laut, pangkalan Tual memiliki delapan trayek perhubungan laut dan pangkalan Saumlaki memiliki delapan trayek.
(RUZ)
Komentar