Warga Banda Keluh Kelangkaan BBM

Ilustrasi

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) masih saja terjadi di Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah. Kelangkaan BBM jenis solar, premium, pertalite dan pertamax di SPBU Banda Neira telah terjadi beberapa bulan terakhir.

Kelangkaan BBM nyaris melumpuhkan perekonomian Banda. Terparah dirasakan warga yang berprofesi sebagai nelayan. Kondisi nelayan di Banda seperti mati suri. Pasalnya, sejak beberapa pekan terakhir, nelayan memilih tidak melaut menangkap ikan karena kelangkaan premium. Akibatnya mereka kesulitan menafkahi keluarga. Uang tabungan terkuras, terpaksa digunakan untuk menghidupi ekonomi keluarga.

Kalau pun ada harga premium dijual pengecer mencapai Rp 25.000 per liter.  “Mau tidak mau, ya tetap beli, apalagi bagi warga yang kesehariannya mencari hidup di laut sebagai nelayan,” ujar Hamdan, salah satu warga Banda dihubungi Kabar Timur, Minggu (5/8).

Pria 32 tahun itu mengaku sangat kesulitan mendapatkan BBM jenis premium. Padahal, masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan membutuhkan premium. Kelangkaan BBM ini bukan masalah baru. Kondisi ini sudah berlangsung lama. Tapi tak mampu diselesaikan oleh pemerintah daerah. “Sepertinya Pemerintah dan Pertamina acuh dengan persoalan ini,” kesal dia.

Menurutnya, jika BBM dipasok ke SPBU, yang bisa mendapatkan BBM hanyalah mereka yang mengantongi kupon dari pihak SPBU. Sementara warga lainnya yang tidak mendapatkan kupon hanya gigit jari, tanpa bisa berbuat apa-apa. “Kupon yang dibagikan ke warga sangat terbatas. Lalu kita yang tidak dapat kupon ini bisa  apa. Di mana perhatian pemerintah,” tanya Hamdan.

Warga Banda lainnya, La Tayep mengaku sungguh prihatin dengan kelangkaan BBM di Banda Naira. Dikatakan, Banda seakan bukanlah bagian dari wilayah Provinsi Maluku. “Kita ini ada pada wilayah Provinsi Maluku tetapi seperti tidak dianggap. Mau mendapatkan BBM saja kita sangat sulit. Kalau mau beli BBM, harus berebut seperti pembagian sembako. Itupun bagi mereka yang memiliki kupon dari pihak SPBU (bisa membeli BBM),” katanya.

Dia berharap pemerintah maupun Pertamina serius melihat persoalan ini. “Semoga masalah kelangkaan BBM ini segera diatasi. Kalau daerah lain BBM nya lancar, kenapa di Banda tidak seperti demikian,” cetusnya.

(MG3)

Komentar

Loading...