Dua Rumah Warga Terbakar, Satu Luka
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Kebakaran melanda dua unit rumah warga di Kampong Oihu, RT 004-RW 07 Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Jumat (3/8). Rumah Jamaludin Wally (30) ludes terbakar. Sementara tetangganya Udin (55), hanya mengenai bagian atap belakang rumah.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Tapi La Delon, warga setempat terluka. Pemuda 24 tahun ini terjatuh dari atas rumah setinggi kurang lebih 5 meter saat sedang berjuang menjinakan api. Korban yang tampak kesakitan di dada dan kaki sebelah kirinya ini dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku di Tantui.
Dugaan sementara, kebakaran dipicu arus pendek (korsleting) melalui jaringan listrik yang berada di ruang tengah rumah Jamaludin. Kebakaran terjadi pukul 12.30 WIT ini, beruntung cepat ditangani warga sekitar, menggunakan peralatan seadanya. Sebab, lokasi kebakaran berada di pemukiman padat penduduk.
Empat unit armada pemadam kebakaran yang dikerahkan tidak dapat berbuat banyak. Karena, setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), api sudah berhasil dijinakan warga.
Untuk mengungkap pasti penyebab kebakaran, aparat Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease bersama Polsek Sirimau, telah melakukan penyelidikan. Rumah Jamaludin di pagari menggunakan garis polisi.
“Beta seng tau. Soalnya waktu kebakaran beta ada di Pelabuhan Perikanan Ambon. Dong telepon baru beta datang lia rumah sudah tabakar,” kata Jamaludin, korban kebakaran kepada Kabar Timur, kemarin.
Sariana Wally/Kiat, istri Jamaludin mengaku saat itu dirinya sedang mengangkat pakaian yang dijemur di luar rumah. Tak berselang lama, Ia melihat kepulan asap keluar dari ruangan tengah. “Saat angkat baju di luar, beta lihat ada asap. Saat beta masuk, ternyata sudah terbakar,” tambah Ani, sapaannya.
Dilanda kebakaran, Ani panik dan berteriak keras meminta pertolongan warga sekitar. Disaat bersamaan, anaknya yang baru 1 tahun bersama 2 ponakannya yang masih balita sedang tidur di dalam kamar. Ani masuk menyelamatkan anak dan dua ponakannya. “Beta lihat api menyala di kursi,” tambah SP, putra Ani yang saat itu sedang berada di kamar. Saat melihat api, Ia langsung berlari keluar rumah.
Rumah Jamaludin di tempati 3 Kepala Keluarga. Selain dirinya, rumah itu ditempati adik bersama iparnya yakni Arif dan Samal. Seluruh benda berharga di dalam rumah tak ada yang selamat. Mereka keluar dengan pakaian di badan. “Apa saja yang dong mau kasih (bantuan) katong terima. Semua barang sudah habis semua. Seng ada yang selamat,” tambah Ani menangis.
Warga sekitar bersyukur, karena musibah kebakaran tidak terjadi tepat di waktu shalat Jumat. Sebab, pada waktu itu seluruh warga khususnya pemuda sedang berada di Masjid. “Untung tabakar sebelum Tarhim (7 menit waktu shalat Jumat). Jadi sebagian warga masih berada di rumah,” kata Amir, warga setempat kepada Kabar Timur.
Kebakaran juga disyukuri karena terjadi pada hari Jumat. Dimana, stok air warga dari PDAM banyak. “Biasanya kalau hari Jumat air bajalang. Tapi kalau hari biasa, katong akan kewalahan dengan air,” tambah dia.
Disinggung mengenai korban yang terluka akibat terjatuh, Amir mengaku saat itu dirinya berdiri di atas rumah sambil menyiram air. “Dia badiri di kayu. Mungkin karena kurang seimbang atau kayu patah lalu dia (korban) jatuh,” ungkapnya sembari menambahkan jika La Delon jatuh dengan posisi tengkurap.
RUMAH BESI TUA TERBAKAR
Selang 4 jam dihari yang sama, kebakaran kembali terjadi di Kompleks Jalan Baru Kecamatan Sirimau Ambon, pukul 16.20 WIT. Rumah yang sekaligus dijadikan sebagai gudang besi tua tepat di samping Gereja Silo milik Oki Hidayat terbakar.
Beruntung, kebakaran cepat diatasi warga sekitar dan empat armada pemadam kebakaran. Api diduga muncul akibat hubungan arus pendek dari meteran listrik.
“Sepertinya dari meteran listrik. Karena dalam beberapa hari terakhir selalu bermasalah ketika saya mengisi pulsa listrik, selalu cepat habis,” kata Hidayat kepada Kabar Timur.
Hidayat menduga kuat kebakaran akibat korsleting dari meteran. Sebab dirinya sempat kesetrum beberapa kali saat api mulai membakar bagian depan rumah.
“Saat terjadi kebakaran Genset memang sementara menyala. Tapi kalau korslet dari Genset maka apinya dari bawah. Jika apinya dari bawah berarti Genset sudah meledak. Tapi ini apinya dari atas,” tandasnya.
Kebakaran hanya menghanguskan dinding rumah korban yang berada di samping kiri pintu masuk. (CR1/RUZ)
Komentar