Kemenag Maluku Bangun Laboratorium Multiguna
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku rencananya akan membangun Laboratorium Multiguna di setiap Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang berada di Provinsi Maluku.
Perdana, laboratorium multiguna akan dibangun di MAN 1 Maluku Tengah (Malteng), Tulehu, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon. Rencana tersebut sudah diusulkan dan mendapat respon positif dari Kementrian Agama RI.
Respon positif dari Kemenag RI terlihat dengan menerjunkan tim Sarana Prasarana (Sarpras) untuk melakukan verifikasi lahan pembangunan di MAN 1 Malteng, beberapa waktu lalu. Selain itu, asrama berlantai untuk putra dan putri juga akan dibangun.
“Tidak saja di MAN 1 Maluku Tengah, usulan pembangunan Laboratorium Multiguna juga kami lakukan untuk sejumlah Madrasah Aliyah lainnya,” ungkap Kakanwil Kemenag Maluku, Fesal Musaad usai membuka Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Provinsi Maluku di MAN 1 Malteng, Tulehu, Selasa (24/7).
Dikatakan, pembangunan laboratorium multiguna yang didalamnya terdapat laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, Komputer termasuk Bahasa, ini tujuannya untuk pengembangan pendidikan sains dan teknologi di setiap madrasah.
Fesal berharap, dengan dibangunnya laboratorium multiguna, maka jebolan madrasah mampu bersaing dengan siswa di sekolah lainnya.
Menurutnya, anggaran yang diusulkan untuk pembangunan laboratorium multiguna di masing-masing Madrasah Aliyah di Maluku sebesar Rp 4 Miliar. “Ini tentu sangat strategis untuk mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lulusan madrasah di Maluku,” ujarnya.
KOMPETISI SAINS MADRASAH
Lebih lanjut kata Fesal Musaad, Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat provinsi Maluku tahun 2018 yang resmi dibuka kemarin diharapkan dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) lulusan madrasah yang berilmu pengetahuan.
KSM, tambah Fesal diharapkan dapat menjadi ajang untuk menentukan kuantitas dan kualitas madrasah di masa depan. “KSM diharapkan bisa melahirkan calon ulama, politisi dan mudah mudahan KSM ini bisa menjadi wadah dalam rangka menyiapkan kualitas SDM khususnya madrasah di masa akan datang,” harapnya.
Kedepan, tambah Fesal, KSM tidak hanya melibatkan siswa madrasah, tapi juga siswa dari sekolah umum. Ini dilakukan untuk menunjukan bahwa lulusan madrasah dapat bersaing dengan siswa dari sekolah lain.
“Kita perlu bersyukur dan merespon positif KSM. Kedepan KSM tidak hanya melibatkan siswa madrasah saja, tapi juga siswa sekolah umum. Saya kira ini sudah menjadi kesepakatan antara menteri agama dan menteri pendidikan dan kebudayaan di Jakarta,” katanya kepada wartawan.
(CR1)
Komentar