Mercy Sebut Fahri Asal Bicara

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - Tidak terima dikatakan kurang efektif sebagai wakil rakyat, Mercy Chriesty Barends angkat bicara menyikapi pernyataan Wakil Ketua DPR RI, Fahry Hamzah.
Sebelumnya dalam dialog kebangsaan di Swissbell Hotel, Kota Ambon Rabu, (18/7) lalu, Fahri menyindir anggota DPR RI daerah pemilihan Maluku tidak efektif menjalankan tugasnya menyuarakan aspirasi Maluku.
Politisi PKS yang terkenal “garang” ini tidak pernah mendengar masalah Maluku, tentang adanya RUU Kepulauan atau Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN).
“Saya baru dengar masalah Maluku (Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan RUU Provinsi Kepulauan) di ruangan ini (Swiss Bell Hotel Kota Ambon) . Di DPR RI saya tidak pernah mendengar perbincangannya, ini berarti Anggota DPR RI asal Maluku tidak efektif,” kata Hamzah.
Menanggapi pernyataan Fahri Hamzah tersebut, Mercy mengatakan, sebagai anggota DPR RI yang selama ini bergelut dengan sangat luar biasa terhadap berbagai persoalan Maluku, termasuk LIN dan RUU Provinsi Kepulauan, dirinya sangat menyesali pernyataan Hamzah tersebut.
Mercy merupakan politisi PDIP, satu dari empat anggota DPR RI Dapil Maluku. Tiga lainnya adalah Edison Betaubun (Golkar), Rohani Vanath (PKB) dan Amrullah Amri Tuasikal (Gerindra).
Mercy mengatakan statement Fahri Hamzah yang mengatakan, Anggota DPR RI asal Maluku tidak efektif, sangat tidak benar dan terkesan asal-asalan.
“Dapat saya sampaikan bahwa saya pribadi sungguh-sungguh sangat menyayangkan statement yang dikeluarkan Pak Fahry Hamzah tersebut. Pernyataan beliau itu terkesan beliau hanya asal bicara saja dan tidak tahu apa-apa soal ini, “tegasnya melalui press rilis yang diterima wartawan, Jumat (20/7).
Menurutnya, pernyataan Fahri secara tidak langsung telah menelanjangi Fahri sendiri, sebab telah menunjukan ketidaktahuannya sama sekali tentang RUU Provinsi Kepualan.
“Khususnya untuk RUU Provinsi Kepulauan, masa beliau tidak tahu, padahal beliau sendiri berasal dari dapil NTB, yang adalah juga salah satu dari delapan provinsi kepulauan, apalagi beliau telah menjabat sebagai anggota DPR RI tiga periode, masa tidak tahu, itu kan aneh,” tegasnya.
Untuk itu, kata dia, Fahri Hamzah secara langsung atau tidak langsung telah menunjukan sikap kepada masyarakat Maluku, bahwa dirinya tidak pernah memberikan perhatian lebih terhadap proses RUU provinsi Kepulauan itu. “Kesimpulan saya beliau tidak punya atensi, apalagi memberi perhatian mendalam dan serius terhadap lolosnya RUU Provinsi Kepulauan yang sekarang berubah judulnya menjadi RUU Daerah Kepulauan tersebut, “tegas Mercy Barends
Dia menjelaskan, dalam ingatannya sejak era Alex Litaay (Anggota DPR RI sebelumnya), yang saat itu menjabat sebagai Ketua Pansus RUU Provinsi Kepulauan, menurutnya sudah dengan kerja keras memperjuangkan, RUU tersebut, Namun tidak berhasil lolos.
“Perjuangan untuk RUU Kepulauan ini, sudah dilakukan sejak jaman Pak Alex, namin tidak berhasil. dan karena tidak berhasil lolos, maka tanggung jawab kami sebagai anggota DPR dan DPD RI di periode saat ini untuk memperjuangkannya, jadi pak Fahri jabgan asal bicara saja soal kinerja kami,” paparnya.
Dia juga menilai pernyataan Fahri Hamzah tidak didasari pengetahuan sedikitpun soal perjuangan untuk meloloskan RUU Daerah Kepulauan.
“Sayang sekali, beliau dengan berani mengeluarkan statement kilat tentang kinerja anggota DPR RI asal Maluku tidak efektif. Kalau itu sebagai kritik konstruktif kami tidak alergi menerimanya demi perbaikan kinerja, tapi sayangnya kritik disampaikan tanpa dasar dan fakta yang benar,” tegas Mercy.
(MG5)
Komentar