3 Meninggal 13 Luka Disantuni Jasa Raharja
AMBON-Pentingnya asuransi bagi pengguna moda transportasi belum seluruhnya diketahui oleh masyarakat. Padahal kecelakaan transportasi kerap membingungkan pihak keluarga, bagaimana menanggung akibat kecelakaan tersebut.
“Banyak tuh, saudara-saudara kita misalnya yang menggunakan perahu-perahu pelayaran rakyat itu. Kalau terjadi kecelakaan laut, belum tentu semua penumpang dapat ganti rugi dari pemilik motor laut,” kata Kepala Cabang PT Jasa Raharja Ambon melalui Humasnya, Anung Priyono kepada Kabar Timur, Rabu (20/6) dihubungi melalui telepon seluler.
Menurut Anung, PT Jasa Raharja sebagai perusahaan yang menjamin korban kecelakaan lalu lintas selama ini berperan aktif. Bahkan salah satu kegiatan pelayanan selama lebaran Idul Fitri 1439 H lalu, perusahaan tersebut ikut melakukan monitoring kecelakaan. “Kami terus memantau, kalau-kalau ada korban kecelakaan yang dirawat di rumah sakit atau puskesmas. Jika ada informasi dari mitra kepolisian, kita pasti bergerak cepat,” kata Anung.
Sebelumnya, Kepala Cabang PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Maluku Zet Toding melalui press rilis yang diterima Kabar Timur, menyatakan pihaknya siap memberikan pelayanan terbaiknya. Dia menandaskan, kecepatan dalam memberi pelayanan berupa santunan kecelakaan terus ditingkatkan.
“PT Jasa Raharja bekerjasama dengan BRI membayar santunan melalui sistem online. Bagi ahli waris korban yang memiliki buku tabungan, dana santunan ditransfer langsung,” ungkap Toding (14/6) lalu.
Tercatat sejak H-7 hingga H-2 terdapat 3 korban meninggal dunia telah dibayarkan. Rinciannya, kata Toding, 2 korban dengan nilai santunan Rp 100 juta diserahkan ke ahli waris. Sedang 1 korban lainnya, pembayarannya dilimpahkan ke PT Jasa Raharja Cabang Batam Provinsi Kepulauan Riau, sesuai domisili ahli waris.
Sementara korban yang dirawat di berbagai rumah sakit di Maluku tercatat 13 orang. Masing-masing disantuni dana Rp 20 juta. “Yaitu 2 korban di RS Hative, 2 korban di RSUD Haulussy, 2 korban di RSAD Latumeten, 1 korban di RSUD Piru, 4 korban di RSUD Masohi, 2 korban di RSUD Bula. Total 13 korban luka, sudah diberikan surat jaminan oleh PT Jasa Raharja di rumah sakit setempat,” terang Toding. (KTA)
Komentar