Pemudik Gratis Asal SBT Ngamuk
AMBON- Ratusan orang penumpang yang mengikuti program mudik gratis milik Pemerintah Daerah Maluku, mengamuk di pelabuhan Slamet Riyadi, Kota Ambon, Minggu (10/6).
Pemudik yang hendak menuju Desa Air Nanang, Geser, Gorom, Kesui, dan Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), marah lantaran hingga siang kemarin dinas perhubungan belum memberikan kepastian keberangkatan KMP Bobot Masiwang yang mengalami gangguan mesin.
KMP Bobot Masiwang yang mengangkut 250 penumpang itu sebelumnya telah berangkat dari deramaga Slamet Riyadi pada Sabtu (9/6), pukul 19.30 WIT. Tak lama berselang, kapal tersebut kembali lagi pukul 22.00 WIT, akibat gangguan mesin.
“Tadi malam saat kapal mengalami gangguan, ada peralihan sebagian penumpang dari KMP Bobot Masiwang ke kapal milik Navigasi. Yang pindah ke kapal Navigasi itu orang yang tidak punya tiket gratis,” kata Abukasim kepada Kabar Timur, kemarin.
Pemudik gratis yang umumnya terdiri dari laki laki melakukan aksi unjuk rasa di kawasan pelabuhan Slamet Riyadi. Mereka melakukan protes karena janji dinas perhubungan tidak terealisasi.
“Sudah 3 kali keberangkatan di batalkan. Alasannya mesin dalam perbaiki. Janjinya pagi sudah selesai, kemudian siang dan sampai hari ini juga belum ada kepastian,” tambah Adnan, salah satu penumpang.
Kepala KSOP Ambon, Henry Tondang, saat ditemui Kabar Timur usai rapat koordinasi dengan pihak terkait di Pelabuhan Slamet Riyadi mengaku persoalan tersebut sudah berhasil di atasi.
“Saat ini sudah ada perkembangan yang lebih baik. Kapal yang kemarin berangkat itu mengalami trabel mesin, lalu balik. Sampai saat ini sedang dilakukan perbaikan. Kelihatannya ada beberapa sperpak atau alat mesin yang harus di penuhi,” kata Henry.
Setelah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, tambah Dia, pihaknya telah menyediakan kapal pengganti yakni Kapal Cepat Bahari 2B.
“Oleh karena itu, dinas perhubungan yang memfasilitasi mudik gratis ini, sudah berupaya untuk melakukan penggantian kapal. Kapal sudah ada yakni kapal cepat (Bahari 2B),” terangnya.
Dikatakan, Kapal Cepat milik Siong rencananya akan berangkat hari ini pukul 09.00 WIT. Sebab, kapal yang hanya membutuhkan waktu tempuh 9 jam itu tidak dapat berangkat malam.
“Kalau kapal ini (fery) perjalanannya 32 jam. Penggantinya adalah kapal cepat. Hanya saja kapal cepat ini tidak boleh berlayar pada malam hari. Oleh karena itu besok (hari ini) akan di berangkatkan dengan kapal cepat dengan waktu tempuh kurang lebih 9 jam,” jelasnya.
Selain mengganti kapal untuk mengangkut sebanyak 218 pemudik gratis tersebut, dinas perhubungan juga memberikan fasilitas seperti menyediakan makanan berbuka puasa dan sahur.
“Sekarang ini penumpang mudik diberikan fasilitas oleh dinas perhubungan berupa makanan buka puasa nanti sore (kemarin) dan makan sahur esok pagi. Dan jam 9 pagi nanti mereka sudah boleh berangkat dengan kapal pengganti,” tandasnya. (CR1)
Komentar