Sam “Berpotensi” Jadi Ketua KONI Maluku

Sam Latuconsia berpotensi kuat bakal menjadi Ketua KONI Maluku.

KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Sam Latuconsina miliki kans kuat pimpin KONI Maluku, tapi ada yang inginkan Gubernur terpilih. Benarkah?

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Maluku dalam waktu dekat bakal mengelar Musda (Musyarawah Daerah), untuk memilih Ketua Baru, setelah PB KONI, resmi berhentikan mantan Gubernur Maluku Murad Ismail sebagai ketuanya.

PB KONI, kini ditunjuk pelaksana ketua KONI Maluku, yakni: Djalaludin Salampessy, untuk mempersiapkan pemilihan ketua definitif baru KONI Maluku. Sejumlah figur yang digadang-gadang untuk merebut jabatan ini mulai ramai dibahas publik, khususnya pada pengurus KONI Maluku saat ini.

Selain membahas siapa ketua KONI Maluku, kelak. Yang paling trend juga adalah soal, adanya hutang KONI Maluku, di PON Aceh, sebesar Rp 500 juta.

“KONI Maluku, ada hutang Rp 500 juta di PON Aceh. Ini siapa yang bertanggung jawab? Apakah hutang ini akan dibebankan kepada Plt Ketua KONI Maluku, saat ini, ataukah menunggu Ketua KONI Maluku terpilih nanti,” ungkap sumber di KONI Maluku, kepada Kabar Timur, tadi malam.

Soal tanggung hutang Rp 500 juta di PON Aceh, kata dia, jadi teka-teki dikalangan pengurus KONI Maluku. Dan, dia memastikan hutang itu benar-benar ada. “Hutang ini bukan hoaks. Ini jelas ada,” sambungnya.

Menyoal tentang siapa figur pengganti eks Gubernur Maluku, Murad Ismail sebagai Ketua KONI Maluku, mendatang? Sumber itu mengaku, nama: Sam Latuconsia berpotensi kuat bakal menjadi Ketua KONI Maluku, kedepan.

“Sam cukup kuat dan berpotensi akan menjadi Ketua KONI Maluku, bila Gubernur terpilih Hendrik Lewerissa tidak ikut cawe-cawe atau ikut berkontestasi dalam pemilihan Ketua KONI Maluku,” sebut sumber itu.

Menurut dia, sebagian pengurus KONI Maluku saat ini juga menginginkan Gubernur terpilih Hendrik Lewerissa memimpin KONI Maluku, seperti sebelumnya Gubernur Maluku, Murad Ismail.

Diungkapkan Sam, saat ini telah bekerja ekstra untuk meraih kursi KONI Maluku. Sejumlah pengurus KONI di Kabupaten/Kota di Maluku, yang bergerak melakukan mosi tidak percaya terhadap kepengurusan Murad Ismail, sudah bukan rahasia lagi.

Padahal, lanjut dia, sebelum mosi tidak percaya dilancarkan, Murad Ismail telah resmi mengundurkan diri, hanya saja dipolitisasi seolah-olah pengunduran Murad setelah adanya dorongan mosi tidak percaya.

Sekretaris KONI Maluku, Roy Monge alias Romo, jadi pengendali dalam merangkul kekuatan melakukan gelar mosi kepada Murad Ismail. Padahal, Romo dua hari sebelumnya Romo telah menerima surat pengunduran diri dari Murad Ismail.

Mosi tidak percaya yang dilancarkan tidak lepas gerakan untuk tunjukan power. “Ya, itu sedikit banyak sudah banyak yang memahaminya,” sebutnya menutup, seraya mengaku, kita tunggu episode KONI Maluku, selanjutnya. (KT)

Komentar

Loading...