Bawaslu Kota Ambon Investigasi Dugaan Pengumpulan KTP untuk Praktik Politik Uang

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON -Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Ambon, John Talabessy, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan langsung di lapangan terkait laporan adanya dugaan pelanggaran Pemilu, yakni pengumpulan KTP warga oleh sejumlah oknum untuk mendukung pasangan calon Wali Kota Ambon tertentu.
Talabessy mengatakan, ia belum menerima laporan formal terkait hal ini, tetapi akan segera menindaklanjuti dengan melakukan pengecekan.

Laporan tersebut berasal dari tim kuasa hukum pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bodewin M. Wattimena-Ely Toisuta, yang menemukan indikasi adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh tim pemenangan pasangan calon lainnya di beberapa kecamatan di Kota Ambon.

Menurut Talabessy, saat ini komisioner Bawaslu sedang melakukan pemantauan lapangan karena masa tenang Pemilu sudah dimulai menjelang hari pencoblosan pada 27 November 2024.

Ketua tim kuasa hukum pasangan Wattimena-Toisuta mengungkapkan kekhawatirannya terkait praktik politik uang yang semakin terang-terangan.

Ia juga menyayangkan sikap masyarakat yang mengetahui hal ini namun enggan menjadi saksi karena takut akan konsekuensi hukum. Oleh karena itu, ia meminta agar Bawaslu Kota Ambon meningkatkan intensitas pengawasan selama masa tenang.

Dugaan praktik politik uang ini melibatkan beberapa oknum yang diduga mengumpulkan KTP warga dengan janji akan memberikan uang pada hari pencoblosan.

Di Kecamatan Nusaniwe, misalnya, seorang Ketua Angkatan Muda Ranting Waimahu diduga terlibat langsung dalam pengumpulan KTP untuk pasangan calon nomor urut 04, dengan janji memberikan Rp150 ribu per orang.

Selain itu, ditemukan juga adanya keterlibatan ketua Rukun Tetangga di Kelurahan Benteng dan beberapa petugas pemilu di beberapa kawasan di Ambon.

Bawaslu diharapkan untuk segera merespon informasi sekecil apapun yang beredar di masyarakat dan turun langsung untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran ini.

Tim kuasa hukum Wattimena-Toisuta juga menegaskan bahwa pasangan calon mereka tidak pernah memerintahkan tim sukses atau relawan untuk membagikan uang kepada warga dengan tujuan memenangkan pemilu. (AN/KT)

Komentar

Loading...