TNI di Maluku Aksi Bersih Pasar Mardika

KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Prajurit TNI di Provinsi Maluku melakukan aksi bersih Pasar Mardika untuk membantu pemerintah daerah setempat mewujudkan Kota Ambon yang asri dan bersih demi kenyamanan masyarakat.

"Karya bakti ini merupakan bentuk keterlibatan nyata TNI dalam pemeliharaan lingkungan sekitar. Semangat gotong royong, tampak jelas dalam setiap langkah yang diambil untuk meningkatkan kualitas pasar sebagai pusat ekonomi lokal, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kebersihan dan kenyamanan lingkungan agar mencegah datangnya penyakit," kata Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo di Ambon, Selasa.

Ia menjelaskan kegiatan itu melibatkan Trimatra TNI, yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), Angkatan Laut (AL), pemerintah daerah serta komponen masyarakat.

Ia mengatakan karya bakti TNI implementasi pembangunan yang berlandaskan UU RI Nomor 34 Tahun 2024 tentang TNI yang dilaksanakan melalui Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

"Kegiatan ini bertujuan, untuk mendukung pemerintah daerah dan memberdayakan wilayah pertahanan serta membangun kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Diperlukan koordinasi dan solidaritas antara unsur TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut," katanya.

Selain itu, kata dia, menjaga kebersihan Kota Ambon dan sekitarnya sehingga semua pihak harus berperan aktif dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan.

Menurut dia, upaya menjaga kelestarian lingkungan langkah preventif terhadap perubahan dan kerusakan yang dapat memengaruhi kehidupan manusia.

“Mari, kita menjadi pelopor dalam melaksanakan karya bakti ini dengan semangat dan gembira, demi lingkungan yang bersih serta masyarakat yang sehat," ujarnya.

Aksi bersih-bersih tersebut dilakukan lantaran sebelumnya terjadi penumpukan sampah di belakang gedung baru Pasar Mardika yang menurut pedagang sekitar telah empat bulan belum diangkut oleh pihak terkait.

Akibat terlalu lama tidak diangkut, kumpulan sampah tersebut menggunung setinggi dua meter. Area pintu darurat tertutup tumpukan sampah.

Selain itu, tumpukan sampah juga mengeluarkan bau tak sedap sehingga mengganggu kenyamanan pedagang dan pengendara yang melintas area tersebut. (AN/KT)

Komentar

Loading...