Dana Rp 1,9 Miliar Dinkes Maluku “Digelapkan”

Ilustrasi

KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Terungkap sempat ribut sewaktu bendahara mangkir dari panggilan Inspektorat. Benarkah?

Dana ratusan juta, di Dinas Kesehatan (Dinkes), Maluku, dilaporkan raib alias digelapkan. Bendahara Dinkes Maluku, diduga sebagai “biang kerok.”  Bendahara kabarnya tidak sendiri, tapi ada oknum lain yang ikut mengsuportnya.

Informasi dihimpun Kabar Timur menyebutkan, dugaan pengelapan uang Dinkes Maluku, tercatat mencapai Rp 1,9 Miliar yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.

“Dana-dana itu, sudah dicairkan, kendati tidak diserahkan ke Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan (PPTK). Dan, banyak kegiatan yang telah rampung atau selesai, tapi belum dapat dipertanggung jawabkan,” ungkap sumber Kabar Timur, Selasa, kemarin.

Terbaru, kata sumber itu, saat ini bendahara dengan inisial “PT” dalam pengawasaan Inspektorat, setelah adanya temuan dugaan pengelapan dana jumbo itu. “Saat ini, bendaharanya dalam pengawasan Inspektorat Maluku,” beber sumber itu.

Bahkan, ungkap dia, sempat terjadi terjadi sedikit insiden atau rebut, gegara sang bendahara mangkir dari panggilan Inspektorat. Bendahara ini, disebut-sebut punya beking orang hukum yang kuat.

Hanya saja, sumber  itu, enggan membongkar siapa orang kuat dibelakang Bendahara Dinkes itu. Namun, menurut dia, keberadaan oknum kuat dibelakang Bendahara bukan lagi rahasia bagi seluruh pejabat dan ASN dilingkup Dinkes Maluku.

“Bagi pejabat dan dilingkup Dinkes Maluku hingga ASN sudah mengetahui siapa orang kuat yang selama ini, diduga menjadi beking sang bendahara ini,” bebernya.

Usulan pergantian bendahara Dinkes Maluku, sudah disuarakan selama ini, kendati kandas. Padahal, bukti penggelapan yang dilakoni oknum bendahara ini sudah sangat terang.

“Kegiatan-kegiatan di Dinkes Maluku khususnya pada bidang-bidang banyak yang terhambat, lantaran dananya sudah dicairkan, namun tidak jalan di bendahara,” bebernya mengungkap.

Dia meminta Kabar Timur melakukan konfirmasi terkait masalah ini ke Inspektorat. “Silahkan, bapak konfirmasi ke Inspektorat. Ini informasi valid dan bukan hoaks,” bebernya.

Bahkan, oknum yang membekengi Bendahara Dinkes Maluku, meminta Penjabat Gubernur Maluku, agar masalah Bendahara Dinkes Maluku, untuk jangan diperiksa Inspektorat.

“Ada kabar kalua oknum yang jadi beking Bendahara ini minta Pak Pj Gubernur untuk jangan diperiksa Inspektorat,” sebutnya.

Menyoal bendahara ribut di Kantor Gubernur?  “Bendahara itu dipanggil ke Inspektorat, dalam rangka pengawasan, tapi yang bersangkutan tidak penuhi panggilan. Lantas salah satu pengawai Inspektorat Ti  Pengawasan bertemu Bendahara lalu tahan, lantas terjadi tarik menarik. Disitulah terjadi insiden keributan,” cerita sumber itu.

Oknum bendahara Dinkes Maluku yang disebut-sebut diduga sebagai biang kerok dari raibnya dana Dinkes itu, hingga berita ini naik cetak belum berhasil dikonfirmasi. (KT)

Komentar

Loading...