KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Dana Biro Kesra Pemerintah Provinsi (Pemprov), Maluku, tahun ini (2024), habis. Ini terungkap, setelah salah seorang ibu pembawa proposal salah satu majelis taklim di Kota Ambon, yang hendak mengajukan bantuan sapi qurbaan, tapi dibilang staf biro kesra bahwa dana mereka tahun ini sudah habis.

“Ibu katong pung dana sudah habis. Seng sama deng tahun-tahun kemarin. Mungkin tahun ini ibu dong seng bisa dapa bantuan sapi kurban,” ungkap salah satu ibu majelis taklim mngutip salah satu staf biro kesra kepada wartawan. Dia mengaku kaget, mendapat jawaban spontan dari seorang staf di biro kesra seperti itu.

Ditanya soal penyebab dana Biro Kesra habis, wanita berhijab menyampaikan hanya itu, yang disampaikan oleh staf Biro Kesra. “Penyebab dana habis beta seng tau. Beta hanya diberi tahu, sama staf, tapi dong seng bilang kenapa dana it habis,” sambungnya.

Dia meminta wartawan menanyakan langsung ke Biro Kesra soal dana yang dibilang stafnya sudah habis, apa betul atau hanya sekedar basa-basi saja. “Betul atau tidak coba ditanya langsung saja sama Biro Kesra. Apa betul dananya habis. Kalau betul, apa penyebabnya,’’ tutupnya.

Informasi lain yang dihimpun Kabar Timur menyebutkan, dana di Biro Kesra benar-benar terkuras alias habis. Dana-dana tersebut terkuras pada bantuan-bantuan “jumbo” untuk ornganisasi yang sudah di design, petinggi di Biro Kesra.

“Salah satu contoh, ada bantuan dana yang diberikan kepada pemuda kanawa, Kebun Cengkih Rp 300 juta,” ungkap salah satu staf di Biro Kesra, yang minta namanya tidak dikorankan.

Staf itu juga tidak menampik, isu bantuan dengan sistim “bela semangka” jadi perbincangan hangat dilingkup Biro Kesra. Isu “bela semangka” beredar kuat, bahkan isu itu sudah keluar sampai ke publik, termasuk hubungan “gelap” dengan seorang artis bernama Caterina Wilson.

“Kalau hubungan gelap dengan artis itu, sudah jelas. Karena info itu beredar disertai dengan bukti-bukti nyata berupa foto mesra,” tambah staf itu.

Kabar Timur meminta foto mesra dua pasangan yang disebut-sebut lagi kasmaran cinta, staf itu menolak memberikan. “Nantinya juga dapat. Jangan ambil dari beta,” tolaknya menutup. (KT)