Soal Dana Sosialisasi Damkar Ambon
Wattimena Minta Kadis Damkar Klarifikasi

KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Menguapnya anggaran kasus korupsi anggaran sosialisasi dan pemeliharaan ke publik di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat (Damkar) Kota Ambon, dijawab Penjabat Wali Kota.
Kepala dinas (kadis) Damkar Kota Ambon telah diinstruksikan mengklarifikasi persoalan dimaksud. " Saya sudah minta secara lisan kepada Kadis Damkar untuk segera klarifikasi," ujar Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, saat dikonfirmasi Kabar Timur di ruang kerjanya, kemarin.
Menurutnya, klarifikasi atau hak jawab merupakan faktor penting agar publik mengetahui apakah pemberitaan yang disajikan benar ataukah tidak.
"Prinsipnya pemberitaan media ini jadi faktor yang membuat kita harus memberikan klarifikasi. Memberikan klarifikasi itu penting supaya publik tahu itu benar ataukah tidak. Saya sudah minta Kadis Damkar untuk klarifikasi kalau itu tidak benar disampaikan bahwa itu tidak benar. Kalau tidak klarifikasi nanti publik berpandangan itu benar. Nanti dikonfirmasi langsung saja ke Kadis Damkar saya sudah minta memberikan hak jawabnya," katanya.
Wattimena menegaskan anggaran Rp 300 juta yang dipotong untuk diberikan kepada salah satu pejabat di Pemkot Ambon tidak diketahui dirinya yang juga masuk dalam kata pejabat. "Lewat kesempatan ini saya sampaikan tidak tahu soal itu," sergahnya.
Menurut Wattimena, kalau informasi ini tidak benar harus klarifikasi karena kalau tidak diklarifikasi Pemkot Ambon akan rugi dari sisi pemberitaan kesimpulan publik.
"Kalau tidak klarifikasi nanti publik berpandangan itu benar. Nanti dikonfirmasi langsung saja ke kadis damkar saya sudah minta berikan hak jawab. Prinsipnya, bukan saya tidak terlibat. Saya memang membuka kegiatan pelatihan itu, tapi soal pencairan, soal biaya yang diperuntukan untuk kegiatan itu saya tidak tahu. Tanya langsung ke Kadis Damkar. Kalau tidak benar di klarifikasi karena kalau tidak diklarifikasi kita rugi dari sisi pemberitaan kesimpulan publik,"ingatnya lagi.
Menyoal ada staf damkar yang datang ke redaksi kabar Timur dan melakukan pengancaman, kata walikota yang bersangkutan sudah dipanggil. Orang tersebut, lanjut dia, sudah berbicara langsung dengan Penjabat Wali Kota Ambon.
"Saya sudah cek dan berbicara langsung dengan yang bersangkutan. Yang bersangkutan kesana bukan untuk mengancam Kabar Timur. Dia kesana karena ada pemberitaan yang menyatakan ada orang dalam yang membocorkan, dia merasa tertuduh. Dia tertuduh orang dalam yang membocorkan karena itu dia kesana dia mau sampaikan jangan tulis orang dalam kalau bisa bilang siapa orangnya karena kalau tidak dia merasa dirugikan dia tertuduh bahwa dia yang mengeluarkan berita itu. Jadi sebenarnya dia tidak bermaksud mengancam,"ungkap orang nomor satu di Pemkot Ambon tersebut.
Wattimena yang juga Sekwan DPRD Maluku berharap, upaya perbaikan pengelolaan keuangan di Pemkot Ambon selama dirinya menjabat diperbaiki dan transparan ke publik. "Muda mudahan Pak Kadis segera melakukan klarifikasi supaya semua jelas . Jujur saya terganggu dengan pemberitaan pemberitaan media . Kita berharap upaya upaya perbaikan yang sudah kita lakukan di kota ini sejak saya menjabat bisa berdampak pada semakin transparannya kita dalam melakukan segala hal termasuk pengelolaan keuangan. Kalau ada tanggapan tanggapan yang tidak benar kita berkewajiban mengklarifikasi supaya berimbang ke publik,"tutup Wattimena. (KTL)
Komentar