Logistik Pemilu Berhasil Tembus Manusela

Ilustrasi

KABARTIMURNEWS.COM.MASOHI - Sekretaris KPU Maluku Tengah (Malteng) Badwi Tubaka mengaku helikopter TNI-AU digunakan lantaran kondisi geografis di Maraina tidak bisa dijangkau dengan transportasi biasa.

“Sesuai pemetaan wilayah itu tergolong terisolir sehingga KPU gunakan transportasi udara,” akuinya Minggu (11/2).

Selain helikopter, KPU setempat juga menggunakan kapal perang TNI-AL untuk distibusi logistik ke beberapa desa pesisir yang sulit dijangkau.

Sekretaris Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)Rully Nussy akui, distribusi logistik Pemilu menggunakan helikopter karena efektif terutama dari sisi waktu maupun tenaga.

Diakui Nussy, pendaratan pertama di Desa Kaloa, kemudian Manusela, setelah itu logistik disebar di beberapa titik desa sekitar.

“Jarak tempuh dari bendara Wahai hanya kurang lebih 15 menit. Jadi sangat-sangat efektif dari waktu dan tenaga,” akunya.

Sementara itu ketua PPS Manusela, Maraina, Hatuolo, Barce Rihena menyatakan rasa syukurnya, sebab distribusi logistik sudah terselesaikan dengan cepat dan tepat.

Hal itu disampaikannya sesaat sebelum helikopter militer M-17 lepas landas dari bandara Wahai, Pukul 07.00 WIT, hari itu.

Dia pun mengaku ini merupakan sejarah baru bagi dirinya sebagai putra Manusela baru kali ini naik helikopter, apalagi ke tanah kelahirannya, Desa Maraina.

“Hari ini beta (saya) paling rasa bahagia, bersyukur pulang kampung naik helikopter,” ujarnya sumringah.

Apalagi ini yang pertama kali distribusi logistik Pemilu maupun Pemilukada gunakan helikopter. Sebab selama ini akses ke desanya memakan waktu 4-5 hari berjalan kaki. (KTA)

Komentar

Loading...